Sebab, Lampard merasa ada yang lebih berhak atas tes COVID-19, yakni para petugas kesehatan atau NHS.
"Masalah lainnnya adalah tes," kata Lampard seperti dikutip BolaSport.com dari BT Sport.
Baca Juga: Bomber Persija Jakarta Disebut Punya Karakter seperti Cristiano Ronaldo
"Kami mungkin akan memiliki 70 atau 80 staf di Cobham (tempat latihan Chelsea) saat kami kembali berlatih. Jika kami harus melakukan tes secara teratur, tidak masalah."
"Tetapi, jika ketika kita melihat di seluruh dunia, itu tidak akan baik-baik saja, bukan hanya untuk saya, tetapi semua orang."
"Apalagi jika kita tidak bisa memastikan kondisi orang-orang yang berada di garis depan seperti NHS."
Baca Juga: Kabar Baik! Tyson Fury Akhirnya Mengubah Rencana Pensiun
"Di saat seperti ini, penting bagi sepak bola untuk mengambil bagiannya," ujar Lampard menambahkan.
Liga Inggris sendiri belum menentukan kapan bisa menggelar musim kembali dan terus bekerja sama dengan semua pihak agar kompetisi bisa berlanjut.
Oleh sebab itu, Liga Inggris bersama pemerintah merencanakan agenda bernama 'Project Restart'.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | BT Sport |
Komentar