Dia sukses mengantarkan pembalap dari VR46 Academy, Francesco Bagnaia menjadi juara Moto2.
Setelah itu, kerja sama antara Rossi dan Munoz dimulai ketika tes di Spanyol, Malaysia, dan Qatar.
Kesan pembalap asal Italia selama bekerjasama dengan Munoz sangat positif.
"Kami melakukan tes musim dingin bersama, jadi Valencia, Jerez, Malaysia, dan Qatar, itu memberi kesan pertama positif," kata Rossi dilansir BolaSport.com dari Motor Sport.
"Dia memiliki cara kerja yang berbeda, karena David (Munoz) tidak memiliki banyak pengalaman karena merupakan kepala teknis yang sangat muda."
Baca Juga: Daftar Lengkap Pembalap MotoGP Virtual 3, Tanpa Valentino Rossi Lagi
"Saya merasa oke karena dia memiliki pendekatan yang sangat baik, dia sangat pendiam dan sudah menjalin hubungan yang baik dengan seluruh tim dan mekanik saya."
"Dari sudut pandang teknis, dia sangat siap untuk apa pun. Dia tahu motornya, dia bekerja selama musim dingin untuk bersiap-siap, dan saya sangat ingin untuk balapan di setiap minggu bersama karena kami memiliki lebih banyak potensi daripada tahun lalu," katanya menjelaskan.
Munoz sangat dipandang sebagai salah satu faktor kunci untuk membantu Rossi memutuskan masa depan karier balapnya.
Dia telah kehilangan satu tempat untuk bertahan di tim pabrikan mulai 2021.
Hal tersebut disebabkan Rossi belum siap berbicara tentang masa depannya.
Dia sudah berulangkali menyatakan minatnya untuk bertahan asal hasil pada MotoGP 2020 sesuai dengan ekspetasinya.
Baca Juga: Lawan Ideal Floyd Mayweather untuk Comeback adalah Manny Pacquiao
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | motorsport.com |
Komentar