BOLASPORT.COM - Dimitar Berbatov menjawab kritikan tentang gaya mainnya dengan menyebut bahwa dirinya tidak malas, tapi cerdas.
Dimitar Berbatov sempat mencapai masa kejayaannya saat bermain untuk Tottenham Hotspur dan Manchester United di Liga Inggris.
Berbatov mulai menginjakkan kaki di Tanah Britania saat didatangkan oleh Spurs dari Bayer Leverkusen.
Berba, sapaan akrab Berbatov, didatangkan dengan mahar 15,7 juta euro atau setara dengan 256 miliar rupiah pada awal musim 2006-2007.
Pemain asal Bulgaria langsung menunjukkan tajinya bersama Spurs.
Baca Juga: Rooney Sebut Produk Gagal Man United Lebih Baik Daripada Paul Pogba
Berbatov berhasil mencetak 46 gol dan 24 assists dari 102 pertandingannya bersama The Lilywhites.
Ketajamannya di White Hart Lane mampu membuat manajer Setan Merah kala itu, Sir Alex Ferguson, kepincut.
Berba didatangkan ke Old Trafford dengan biaya sebesar 38 juta euro atau setara dengan 619 miliar rupiah.
Bersama Manchester United, Berbatov tak kehilangan taringnya.
Pemain berpostur 189 sentimeter itu justru semakin ganas di depan gawang lawan.
Baca Juga: Satu Momen Buat Cristiano Ronaldo Diakui Kuat oleh Legenda Man United
Berbatov berhasil mencetak 56 gol dan 27 assists dari 149 laganya bersama Manchester United di seluruh kompetisi.
Mantan pemain Fulham ini juga berhasil mempersembahkan trofi Liga Inggris, Piala Liga, dan Community Shield untuk Manchester United.
Bahkan, Berbatov sempat menjadi pencetak gol terbanyak Liga Inggris pada musim 2010-2011 dengan 20 gol bersama Setan Merah.
Akan tetapi, banyak pihak mengkritik gaya permainan Berbatov yang dinilai terlalu malas untuk ukuran seorang penyerang.
Tak hanya itu, Berba juga sering dinilai tidak bekerja lebih keras lagi untuk bisa mencetak gol.
Baca Juga: Tampil Apik di Man United, Daniel James Ogah Dibandingkan dengan Bale
Dilansir oleh BolaSport.com dari BBC, pria yang saat ini berusia 39 tahun itu pun menjawab kritikan tersebut.
Berbatov menyebut dirinya bukan sebagai seorang penyerang yang malas, tapi penyerang yang cerdas.
Berbatov menyebutkan bahwa gaya permainannya memang tidak khas dengan pergerakan yang cepat dan menusuk seperti pemain yang lain.
Mantan pemain timnas Bulgaria itu mengatakan bahwa dirinya lebih suka mengatur posisi yang pas dan strategis untuk mencetak gol.
"Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam melihat permainan dan bermain," ujar Berbatov.
Baca Juga: Bukan Lionel Messi, Daniel James Idolakan Rekan Setimnya di Man United
"Bedanya saya adalah kadang-kadang Anda akan melihat saya mungkin tidak terlalu ikut dalam permainan."
"Tapi pada saat yang bersamaan, saya melihat seluruh lapangan untuk melihat di mana posisi paling pas untuk menempatkan diri."
"Dalam waktu yang tepat, bola akan datang kepadaku dan membiarkan aku bekerja sendiri tanpa ada yang menggangguku."
"Ketika saya punya ruang dan waktu, saya punya lebih banyak waktu untuk memikirkan bagaimana cara saya mencetak gol," lanjut Berbatov.
Pencetak 48 gol untuk timnas Bulgaria itu memaklumi bahwa ada beberapa orang yang tidak memahami gaya permainannya.
Baca Juga: Satu Insiden yang Buat Ben Foster Senang Roy Keane Hengkang dari Man United
Akan tetapi, menurutnya, orang yang cerdas akan lebih paham bahwa dia memiliki strategi dalam hal positioning.
"Beberapa orang tidak memahaminya, tapi jika Anda cerdas, bahkan jika Anda lambat dalam kecepatan, Anda masih bisa cepat," kata Berba.
"Anda dapat memposisikan diri Anda lebih baik dan lebih berguna bagi tim dalam hal mencetak gol," lanjutnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BBC |
Komentar