BOLASPORT.COM - Topscorer sepanjang masa Arsenal, Thierry Henry, mengaku dirinya lebih mudah bermain bagi tim London Utara daripada ketika bermain di Barcelona.
Thierry Henry menahbiskan dirinya sebagai topscorer sepanjang masa berkat gelontoran 228 gol dari 376 penampilannya di semua kompetisi selama 8 musim berseragam Arsenal.
Dalam kurun waktu 8 tahun (1999-2007), Thierry Henry sukses mempersembahkan dua gelar Liga Inggris bagi Arsenal.
Gelar Liga Inggris yang terkenal diraih oleh Thierry Henry adalah gelar pada musim 2003-2004 yang diraih dengan status tak terkalahkan alias invincible.
Baca Juga: Diburu Man United dan Real Madrid, Haaland Cuma Mau Fokus di Dortmund
Kebersamaan antara eks striker Prancis dan The Gunners harus berakhir pada Juli 2007 tatkala klub raksasa Liga Spanyol, Barcelona meminangnya dengan mahar 24 juta euro (sekitar).
Bergabung dengan Barcelona, karier Henry semakin melejit berkat torehan gelar-gelar prestise.
Henry yang membela El Barca selama tiga musim yakni antara 2007 dan 2010, mampu mempersembahkan tujuh gelar termasuk enam gelar dalam satu musim pada 2009 yakni gelar treble winner disusul Piala Super Spanyol, Piala Dunia Antarklub, dan Piala Super Eropa.
Meski tergolong sukses di Camp Nou dan mampu mencetak 49 gol dari 121 penampilan di semua kompetisi , Henry mengaku jika bermain di Barcelona tidaklah mudah.
Baca Juga: Disebut Lebih Baik daripada Paul Pogba, Produk Gagal Manchester United Kesal
Ia justru merasa momen-momennya bersama Arsenal terasa lebih mudah ketimbang bermain untuk El Barca.
Hal itu diungkapkannya sewaktu pria 42 tahun tersebut dikutip BolaSport.com dari obrolan bersama Puma Football.
Thierry Henry claims he found it ‘easier’ to play for #Arsenal than Barcelona as he was given more freedom to move around the pitch playing alongside Dennis Bergkamp and Kanu under Arsene Wenger...
????Henry: “I was at Arsenal, I never thought I was going to leave but I did... pic.twitter.com/GNcH6P36oI
— Arsenal News Channel (@Arsenalnewschan) May 4, 2020
"Di Arsenal, saya dapat bergerak bebas. Seperti ketika Sergio Aguero yang berduet dengan Diego Forlan. Itu terasa lebih mudah bagi saya di Arsenal karena keberadaan Dennis Bergkamp dan Nwankwo Kanu," kata Henry.
"Mereka senang berada di tengah dan memungkinkan saya untuk mundur, bergerak di sisi kanan dan kiri."
Baca Juga: Dua Alasan Bayern Muenchen Tak Perlu Rekrut Leroy Sane
"Saya berada di Arsenal dan saya tidak pernah berpikir untuk pergi, tetapi pada akhirnya saya melakukannya."
"Saya memutuskan bergabung dengan Barcelona yang memiliki gaya permainan yang berbeda. Saya terbiasa dengan keberadaan Bergkamp dan Kanu sehingga saya bisa bergerak leluasa di mana pun di lini depan."
"Lalu tiba-tiba Anda tiba di Barcelona dan saya diminta Frank Rijkaard untuk tetap berada di sisi kiri lalu hadirlah Pep Guardiola. Ia merupakan pelatih yang luar biasa tetapi sangat penuntut dan Anda ibarat bermain catur dengannya," ujar mantan bomber AS Monaco dan Juventus itu menambahkan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | metro.co.uk, Puma Football |
Komentar