Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kisah Kebrutalan Eks Persib dan Arema FC, Berkelahi dengan Kompatriot hingga Hancurkan Karier Bek Liverpool

By Bagas Reza Murti - Selasa, 5 Mei 2020 | 06:45 WIB
Noh Alam Shah saat membela Tampines Rovers pada musim 2015. Alon, sapaan Alam Shah, kini berkarier j
Noh Alam Shah saat membela Tampines Rovers pada musim 2015. Alon, sapaan Alam Shah, kini berkarier j

BOLASPORT.COM - Mantan striker Persib Bandung dan Arema FC asal Singapura, Mohd Noh Alam Shah memang menjadi momok yang penuh kontroversi saat dirinya masih aktif bermain sepak bola dahulu.

Striker yang kini berusia 39 tahun pada 2019 lalu tercatat sebagai asisten pelatih timnas U-23 Singapura, kini ia menjadi pelatih kepala tim Liga Singapura, Tanjong Pagar United.

Saat aktif bermain sebagai pesepak bola, Noh Alam Shah lekat dengan sejumlah kontroversi, terutama yang berhubungan dengan perkelahian di lapangan.

Mengawali karier sebagai pemain sepak takraw pada usia 12 tahun, karier Noh Alam Shah justru berlanjut ke sepak bola.

Klub pesepak bola pertama Alam Shah adalah Sembawang Rangers untuk kemudian berlanjut ke Singapore Armed Forces pada 2001.

Baca Juga: Menu Buka Puasa Bek Persija, dari Singkong Rebus hingga Air Putih

Eks pemain timnas Singapura, Noh Alam Shah.
estu
Eks pemain timnas Singapura, Noh Alam Shah.

Kariernya melesat saat dirinya bergabung Tampines Rovers pada 2003. Hanya setahun setelahnya, ia bisa mempersembahkan gelar Liga Singapura, bahkan dua kali berturut-turut pada 2004 hingga 2005.

Di Tampines, Alam Shah bertahan hingga 2009 walau sempat dipinjamkan ke klub Malaysia, PDRM FA pada 2007-2008.

Barulah kemudian, ia dilirik oleh klub Indonesia, Arema FC (saat itu bernama Arema Indonesia). Striker yang juga memiliki sifat temperamen itu berhasil membepersembahkan gelar Liga Super Indonesia pada musim 2009-2010.

Baca Juga: Mengingat Kembali Kedigdayaan Persija Jakarta di Turnamen Perserikatan

Petualangannya berlanjut ke Persib yang merekrutnya per 1 Januari 2012. Namun kariernya di bumi pasundan tak berlangsung lama, pada Juni 2012, ia kembali ke Tampines Rovers.

Pada 2013, Alam Shah sempat kembalui ke Indonesia untuk membela PSS Sleman namun hanya bertahan 5 bulan saja dengan koleksi 2 gol dari 11 pertandingan.

Ia kembali lagi ke Tampines untuk mengakhiri karier sepak bola pada 2015.

Menilik kembali perjalanan Alam Shah di dunia sepak bola, tidak terlepas dari kontroversi yang pernah dibuatnya.

Alam Shah beberapa kali tercatat berkelahi di dalam lapangan.

Bahkan, julukan Alam Shah yakni Along adalah merujuk pada panggilan seorang kakak yang dalam bahasa Melayu-China adalah sebutan bagi pemimpin geng.

Baca Juga: Eks Striker Inter Milan Yakin Lautaro Martinez Mampu Bermain dengan Lionel Messi di Barcelona

Perkelahian yang paling diingat tentu saat dirinya berkelahi dengan kompatriotnya Daniel Bennett pada 2007. Saat itu Tampines Rovers berjumpa Singapore Armed Forces di final Piala Singapura.

Meski keduanya adalah pilar timnas Singapura yang menjuarai Piala AFF 2004, Along tak mampu menahan emosinya pada laga itu. Ia menendang kepala Bennett yang dianggapnya melakukan diving untuk mendapat keuntungan dari wasit.

Tampines harus kalah dengan skor 3-4. Alam Shah menerima larana bermain selama satu tahun dari FA Singapura.

Hal ini yang mendorong Tampines mengirim Alam Shah ke Liga Malaysia.

Tak sampai disitu, Alam Shah juga memiliki kontroversi saat bermain di Indonesia. Tepatnya pada 11 Mei 2010, Alam Shah harus dikartu merah usai bersitegang dengan bek Persela, F.X Yanuar Wahyu pada menit ke-70.

Insiden berawal dari Along yang mengenai bagian alat vital Yanuar. Yanuar yang tak terima kemudian memukul Along. Wasit menghadiahidua pemain kartyu merah.

Namun Along tetap memprovokasi para pemain Persela di depan bench saat ia keluar dari lapangan.

Alam Shah juga menjadi sosok yang diduga kuat menyebabkan karier bek Liverpool, Daniel Agger hancur.

Duel yang mempertemukan timnas Singapura Vs Liverpool saat agenda pra-musim 2009-2010 adalah momen keduanya bertemu.

Agger yang dengan disiplin menjaga pos pertahanan timnya, melompat dan bersiap melakukan duel udara di menit ke-78.

Namun, duel itu berakhir tragis bagi pemain yang seluruh tubuhnya dipenuhi tato tersebut.

Baca Juga: Mantap Balik ke Barcelona, Neymar Siap Gajinya Dipotong 50 Persen

Ia terhempas ke tanah sebelum didiagnosis menderita cedera punggung dan harus mendapatkan operasi.

Pemain bernomor punggung lima itu harus menepi hingga Oktober pada tahun yang sama.

Ketika sembuh dari cedera, performa Agger tak sama lagi dan ia pun akhirnya harus tersisih dari skuat Liverpool pada 2014.

Meski begitu, Along mengaku telah meminta maaf kepada Daniel Agger mengenai insiden tersebut.

"Tidak ada yang ingin mengambil keuntungan dari insiden ini, ini adalah insiden yang tak disengaja."

"Saya telah mengiriminya pesan dan meminta maaf," kata Alam Shah dilansir BolaSport.com dari The New Paper.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Bagas Reza Murti
Sumber : The New Paper
REKOMENDASI HARI INI

Nominasi Best FIFA Men's Player Award 2024: Vinicius Vs Rodri Jilid 2, Lagi-Lagi Ada Lionel Messi

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136