"Mereka ingin menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah tentang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sebagian lagi menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada PSSI," ujar Sudjarno.
Sebagai pengganti liga, klub-klub tersebut mengusulkan agar PT LIB mengadakan turnamen lain di sisa tahun 2020.
Menurut mereka, turnamen pengganti itu bisa menjadi ajang bagi pemain untuk kembali merasakan atmosfer pertandingan sekaligus menjaga kebugaran fisik.
Sudjarno melanjutkan bahwa PT LIB masih akan menyususn usulan dari klub-klub itu sebelum nantinya diserahkan kepada PSSI.
Baca Juga: Kurang Banyak Bermain, Masalah Pemain Muda Menurut Pelatih Bali United
BREAKING: no. 1 @AFCAjax will NOT win the league title this season.
There will not be an @Eredivisie 2019/'20 Champion.
— Dutch Football (@dutchfootball) April 24, 2020
Terkait pengambilan keputusan, PSSI menjadi pihak yang berwenang untuk menentukan apakah liga musim ini bisa dilanjutkan kembali atau justru dibatalkan.
"Ringkasan dari saran klub-klub yang dikumpulkan sampai 1 Mei 2020 segera kami kirimkan ke PSSI," kata Sudjarno.
"Kami akan menjalankan apapun mandat dari PSSI. Seandainya PSSI memutuskan untuk menggelar turnamen pengganti dengan PT LIB sebagai operatornya, kami siap," tutur Sudjarno mengakhiri.
Baca Juga: Tugas Berat bagi Bek Invicibles Arsenal Jaga Ryan Giggs karena Satu Faktor
Sebelumnya, otoritas sepak bola Belanda Belanda dan Prancis telah memutuskan untuk membatalkan kompetisi musim 2020 di negara masing-masing.
Induk sepak bola Belanda, KNVB, membatalkan Eredivisie dengan ketentuan tanpa juara serta tidak ada klub yang mendapatkan promosi dan degradasi.
Sementara itu, otoritas Liga Prancis, LFP, resmi menghentikan secara total kompetisi musim ini dengan menetapkan Paris Saint-German yang tengah berada di puncak klasemen sebagai juara.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | antaranews.com |
Komentar