"Terdakwa dituduh melakukan penipuan, tetapi dia menyangkal fakta. Proses penyelidikan masih berlangsung," kata Milk, dilansir BolaSport.com dari Bild.
Kamba sendiri dikabarkan telah melaporkan ke Kedutaan Jerman di Kongo pada tahun 2018 untuk membahas berita palsu tentang kematiannya.
Ia juga mengaku telah memberi tahu pihak berwenang tentang situasi sebenarnya tentang kejadian saat itu.
Baca Juga: Bintang Juventus Singgung Legenda yang Meninggal karena Leukimia, Akhirnya Minta Maaf
"Kamba menyatakan bahwa teman-temannya telah meninggalkannya saat melakukan perjalanan ke pedalaman Kongo pada Januari 2016 dan mereka mengambil surat-surat, uang, dan teleponnya," ucap Milk.
Sementara dalam penyelidikan kasus penipuan sang mantan istri, Kamba akan ditunjuk sebagai saksi.
Kamba kini tak lagi melanjutkan karier sebagai pesepak bola melainkan kembali ke pekerjaan lamanya sebagai teknisi kimia.
Baca Juga: Kabar Duka Sepak Bola Spanyol, Legenda Real Madrid Meninggal Dunia
Pada 2005, keluarga Kamba dideportasi dari Jerman setelah awalnya melarikan diri dari Kongo 19 tahun sebelumnya.
Sedangkan Kamba diizinkan untuk tetap di Jerman setelah mendapatkan suaka dan hak tinggal karena statusnya sebagai pemain muda di Schalke 04.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BILD |
Komentar