Adapun Lorenzo sudah menyatakan bahwa dirinya hanya ingin membalap bersama Yamaha jika memutuskan kembali dari masa pensiunnya.
Dengan status Petronas SRT sebagai satu-satunya tim satelit Yamaha di MotoGP saat ini, tidak heran jika tim asal Malaysia itu terus dikaitkan dengan Rossi dan Lorenzo.
Namun demikian, pengamat MotoGP, Carlo Pernat, menilai bahwa duet itu akan sangat sulit diwujudkan karena Petronas Yamaha masih mempunyai Franco Morbidelli.
"Saya tidak percaya itu bisa terjadi, saya masih melihat Franco Morbidelli di sana yang merupakan pembalap bagus namun semua orang meremehkannya," kata Carlo Pernat.
Baca Juga: Rossi Sebut Kesamaan Dirinya dengan Lorenzo Saat Kembali ke Yamaha
Meski kalah dari Fabio Quartararo musim lalu, Morbidelli dinilai masih menjadi aset bagi Yamaha lantaran usianya yang masih tergolong muda yakni 25 tahun.
"Saya pikir Yamaha akan fokus dengan rider muda dan jika mereka membutuhkan orang yang berpengalaman, mereka masih punya Rossi untuk berada di Petronas," imbuhnya.
Dalam sebuah wawancaranya dengan GPOne, Pernat menyebut bahwa Ducati satu-satunya tim yang paling realistis bagi Jorge Lorenzo jika ingin kembali membalap secara reguler.
"Satu-satunya peluang Lorenzo adalah Luig Dall'Igna melalui timnya Ducati," ucap pria berusia 71 tahun itu.
"Kita harus melihat kondisi Lorenzo dan menjernihkan pikirannya, hal itu karena dia selalu mengatakan sesuatu yang berbeda setiap hari," pungkasnya.
Baca Juga: Bagi Jorge Lorenzo, Buah dari Ducati dan Honda Hanyalah Kecewaan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | gpone |
Komentar