Baca Juga: Curahan Hati Penakluk Jonatan Christie tentang Lee Chong Wei dan Piala Thomas
Idealnya, kejuaraan Asia junior menjadi satu ajang yang bisa dimanfaatkan baik bagi atlet atau tim ofisial untuk menuju arena pertarungan yang lebih besar pada kejuaraan dunia junior.
"Sampai sekarang belum ada info dari BWF terkait AJC, ada kemungkinan di-cancel dan bisa jadi langsung ke WJC," ucap Susy.
"Bedanya mungkin jam terbang atlet junior jadi berkurang dengan ditiadakannya AJC sebelum WJC. Belum lagi turnamen-turnamen junior yang lain yang kemungkinan batal juga," ujar Susy.
Batalnya turnamen-turnamen junior ini disebut Susy juga akan berpengaruh bagi penghitungan poin rangking pemain junior yang menjadi tolak ukur penentuan daftar unggulan di WJC.
Tim junior Indonesia merupakan juara bertahan di nomor beregu. Pada Kejuaraan Dunia Junior 2019 di Kazan, Rusia, tim junior mencetak sejarah dengan memboyong Piala Suhandinata untuk pertama kalinya ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Pada nomor perorangan, Indonesia berhasil meraih Piala Eye Level lewat pasangan ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
"Materi pemain tahun ini beda dengan tahun lalu, ada beberapa sektor yang tidak sekuat tahun lalu. Nomor ganda putra misalnya, tahun lalu kami punya Leo/Daniel yang jadi kartu As kami," kata Susy.
Baca Juga: BWF Kemungkinan Tetap Lanjutkan Kualifikasi Olimpiade hingga 2021
"Tahun ini, kekuatan ada di ganda campuran, tunggal putri dan ganda putri yang posisi rangkingnya cukup lumayan," aku Susy.
Saat ini, Indonesia punya dua tunggal putri di peringkat sepuluh besar dunia junior yaitu Putri Kusuma Wardhani di peringkat kelima dunia, disusul Stephanie Widjaja di peringkat keenam.
Ganda putri Melani Mamahit/Tryola Nadia kini merupakan pasangan ranking kedua dunia junior. pada ganda campuran, pemain putri Indah Cahya Sari Jamil ada di peringkat satu dunia, saat ini Indah dipasangkan dengan Teges Satriaji Cahyo Hutomo.
Sebelumnya, Indah pernah meraih gelar juara dunia junior bersama Leo Rolly Carnando pada Kejuaraan Dunia Junior 2018.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar