BOLASPORT.COM - Jorge Lorenzo tampaknya gigit jari setelah keyakinannya bisa mengalahkan Marc Marquez di tim yang sama tidak terwujud.
Mengalahkan Marc Marquez menjadi tantangan utama para pembalap MotoGP apabila ingin menyandang status juara pada akhir musiim.
Pasalnya, Marc Marquez berhasil menyapu gelar juara yang tersedia di MotoGP sejak empat musim belakangan, atau tepatnya musim 2016.
Jorge Lorenzo menjadi salah satu pembalap yang berambisi untuk mengalahkan Marc Marquez. Hal itu seperti diungkapkan pembalap penguji Ducati, Michele Pirro.
Baca Juga: Mengenang Didi Kempot, Saat Lagu Sedihnya Justru Iringi Perayaan Juara Praveen Jordan
"Lorenzo memberi tahu saya bahwa ketika dia tiba di Honda, dia akan mengalahkan Marquez," kata Pirro, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
Sekadar informasi, Lorenzo memutuskan hijrah dari tim Ducati menuju Repsol Honda untuk MotoGP 2019.
Kebangkitan Lorenzo di Ducati pada musim 2018 membuat Repsol Honda disebut sebagai tim impian karena sudah memiliki favorit juara dalam diri Marc Marquez.
Sayangnya, Lorenzo tak pernah dapat memenuhi ekspektasi yang diterimanya.
Baca Juga: Justin Gaethje Yakin Bisa Kalahkan Tony Ferguson pada UFC 249
Selain lebih sering berkutat di barisan belakang, Lorenzo juga kesulitan beradaptasi dengan motor Honda RC213V akibat rentetan cedera yang dialami.
Lorenzo bahkan sempat absen selama dua bulan setelah kecelakaan parah dalam latihan bebas MotoGP Belanda membuatnya mengalami cedera tulang belakang.
Penampilan Lorenzo tidak membaik semenjak pulih dari cedera yang menjadi momok terbesar bagi para pembalap motor.
Lorenzo pada akhirnya menutup musim pertama sekaligus terakhirnya di Repsol Honda dengan tak pernah sekalipun finis di posisi 10 besar.
Baca Juga: Valentino Rossi: Saya Masih Muda, Masih Belum Siap Punya Anak
Di sisi lain, Pirro percaya bahwa Lorenzo bisa menjadi aktor penting dalam perburuan gelar juara MotoGP andai bertahan di Ducati.
"Lorenzo bakal bersaing dalam perebutan gelar juara pada 2019, dia juga bisa melakukannya pada 2018 jika tidak mengalami insiden di Aragon dan Misano," kata Pirro.
"Tentu saja, dia akan berada di level yang sama dengan Andrea Dovizioso (pembalap Ducati, red), tetapi akan sangat sulit untuk mengimbangi kecepatan Marquez," tandasnya.
Pirro pun berharap Dovizioso tidak mengikuti jejak Lorenzo dengan pindah ke Repsol Honda.
Baca Juga: Atlet Indonesia Juga Turut Berduka karena Wafatnya Didi Kempot
Sebagai informasi, manajer tim Repsol Honda, Alberto Pug, sebelummya mengungkapkan bahwa Dovizioso menawarkan diri untuk bergabung dengan Honda.
"Menurut saya, Dovi telah meraih hasil bagus di Ducati dan akan terus melakukannya pada musim mendatang," tutur Pirro lagi.
"Saya berharap Andrea akan mengevaluasi pilihan terbaik baginya, sekarang dia sudah membuat pilihan yang tepat [dengan bertahan di Ducati]."
Ducati sendiri belum memperpanjang kontrak Dovizioso. Meski begitu, pembalap asal Forli tersebut digadang-gadang bakal tetap bertahan musim depan.
Baca Juga: Mike Tyson Unggah Video Latihan, Pukulannya Masih Bikin Lawan Gemetar
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar