Sebab, disebutkan oleh Bagus, kebutuhan pangan seperti gula dan beras di tengah bulan puasa cenderung meningkat dibanding hari-hari biasa.
Di sisi lain, usaha ini menjadi sumber pendapatan lain bagi Bagus untuk terus menafkahi keluarganya setelah pendapatannya berkurang akibat pandemi COVID-19.
"Saya memulai usaha ini sebelum puasa dan saya khusus berjualan beras sama gula. Belum berfikir untuk jual yang lainnya," tutur Bagus.
Bak gayung bersambut, usaha yang dilakoni oleh Bagus ternyata mendapat respon baik dari pembeli.
Baca Juga: Pemain Independen Diundang Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia untuk Piala Thomas-Uber 2020
Bagus mengaku bahwa dalam sehari dia bisa menjual beras dan gula hingga mencapai 50 kg.
Ayah satu anak itu juga bertekad untuk meneruskan jualannya meski Ramadan telah berakhir.
"Alhamdulillah, penjualan bisa dibilang laku. Sehari bisa 30 sampai 50 kilogram," ujar pemain 27 tahun itu.
"Untuk kedepannya usaha ini akan tetap saya lanjutkan, tapi mungkin kami lihat dulu situasinya bagaimana," pungkasnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | jogja.tribunnews.com |
Komentar