"Saya membuat begitu banyak penyelamatan penting untuk mempertahankan skor 0-0, kemudian pada menit-menit terakhir wasit mengatakan kepada saya bahwa ia mengawasi kalau-kalau saya memegang jersey siapa pun."
"Itu sebabnya saya mencoba tidak menyentuh Koulibaly, tetapi Raul Albiol melangkah di depan. Saya tidak bisa melihat bola dan pada akhirnya kecolongan gol luar biasa."
"Kami kalah 0-1, tetapi pada saat itu saya merasa kami tidak hanya kehilangan permainan, tetapi juga kehilangan segalanya," ucap Benatia menambahkan.
Bek asal Maroko ini kemudian tidak diturunkan saat laga berikutnya melawan Inter Milan yang berakhir kemenangan untuk Juventus.
Kemenangan tersebut sekaligus memastikan gelar Liga Italia ketujuh untuk klub berjulukan Bianconeri.
Saat Allegri tak memilihnya dalam laga tersebut, Benatia mengira dirinya sedang dihukum lantaran gol Napoli.
Namun, ia merasa justru saat itu Allegri mengkhianatinya.
Baca Juga: Terbongkar! Ada Satu Aturan Konyol Allegri Ketika Melatih Juventus
"Saya pikir, bukankah ia sudah melihat seberapa baik saya bermain di pertandingan Napoli? Napoli mendominasi dan kami bisa saja kebobolan empat gol hari itu," tutur Benatia.
"Saya merasa dikhianati. Saya telah bermain bahkan ketika cedera dan menyadari tim membutuhkan saya. Jadi, saya benar-benar terluka ketika Allegri menjatuhkan saya," ujar pemain yang kini berseragam klub Qatar Al-Duhail mengakhiri.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Sky Sport Italia |
Komentar