Sebagai tambahan, jika ada pemain atau pelatih menunjukkan simtom virus, pertandingan bisa tetap dilanjutkan, tapi nama bersangkutan dicoret dari line-up.
Lalu, bagaimana jika kemungkinan terburuk terjadi, saat kompetisi tak bisa dilanjutkan karena serangkaian penundaan atau kejadian khusus?
K League hanya akan memberikan gelar juara kepada pemimpin klasemen jika kompetisi setidaknya sudah memainkan 22 pertandingan.
Baca Juga: Eks Penyerang Liverpool yang 2 Kali Patah Kaki Rela Tak Digaji demi Cetak 100 Gol
Baca Juga: Lionel Messi Cs Negatif Covid-19, Barcelona Bisa Mulai Latihan Hari Ini
Andai itu tidak terpenuhi juga, kompetisi musim ini bakal berakhir tanpa juara.
Liga hanya akan menentukan peringkat terakhir untuk tim yang berpartisipasi di pentas kontinental, mirip di Liga Belanda 2019-2020.
Adapun pembukaan K League musim ini mempertemukan runner-up musim lalu, Jeonbuk Motors, dengan Suwon Bluewings, Jumat sore ini WIB.
Apakah kompetisi Liga Italia, atau bahkan Liga 1 2020 di Indonesia bakal ikut menerapkan protokol seperti Liga Korsel ini?
???????? The @kleague begins this Friday when @Jeonbuk_hyundai hosts @bluewingsfc
????️ @H1ZUMI took to #FIFA20 to see how the match might play out.#KLeague | #K리그 | #JEOvSSB pic.twitter.com/3SqEeF8PZY
— K League United (@KLeagueUnited) May 6, 2020
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | dw.com, Yonhapnews.co.kr |
Komentar