Baca Juga: Ezra Walian Kenang Dua Gol Bersama Matthijs de Light dan Donny van de Beek
Biaya pemeriksaan tersebut terbilang tidak murah, sekitar Rp3 juta pada saat itu.
Ditambah dilakukan pemeriksaan endoscopy dan operasi ringan yang memakan biaya belasan juta rupiah.
"Beliau semua yang menanggung. Waktu itu dibawa ke RS Wahidin untuk dioperasi. Kebaikannya tidak akan saya lupakan," tutur Rahmat.
Selain itu, jasa lain Petar Segrt dalam karier M. Rahmat adalah membantunya menempati posisi yang cocok.
Rahmat juga dipasrahi Segrt nomor keramat bagi pesepak bola pada umumnya, yaitu nomor 11.
"Dia orang pertama yang mengubah posisi saya, yang sebelumnya striker menjadi sayap kiri," ucapnya.
"Beliau juga yang menyuruh saya menggunakan nomor punggung 11. Selama di PSM saya pakai nomor itu," tutup Rahmat.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | TribunTimur.com |
Komentar