"Bergabung Inter Milan bisa membantu Anda tumbuh menjadi pesepak bola profesional," tambahnya.
Sebagai pemain tengah, Zaniolo menjadi mesin utama pasukan Stefano Vecchi kala itu. Terbukti ia bermain dalam 35 laga di semua ajang Inter Muda saat itu.
Baca Juga: Dream Chasers: Inter Eps 5 - Akhir Perjalanan Berbuah Manis
Kemampuan dan skill Zaniolo juga diapresiasi rekan-rekannya. Vladan Dekic, kiper Inter Primavera pada musim 2017-2018, menyebut secara khusus jika Zaniolo bisa nyaman bermain di mana pun pelatih percayakan.
"Zaniolo pemain bagus dan punya skill hebat. Tembakannya akurat dan ia bisa main di mana saja," kata kiper muda asal Serbia itu.
Lahir pada 2 Juli 1999 di Massa, Tuscany, Zaniolo sejatinya tumbuh sebagai pesepak bola muda di genoa dan Fiorentina pada musim panas 2010 saat berusia 9 tahun.
Hingga musim 2015-2016, Zaniolo masuk ke tim Fiorentina U-17, sebelum akhirnya Virtus Entella merekrutnya setahun kemudian.
Baca Juga: Dream Chasers Inter Eps 4 - Pahit dari Sang Mantan
Di Inter Milan, pemain yang juga digadang-gadang menjadi The Next Frank Lampard dan Steven Gerrard akhirnya dilirik oleh klub besar Italia, AS Roma pada akhir musim 2017-2018.
Kala itu, Inter sedang mengusahakan untuk merekrut gelandang AS Roma, Radja Nainggolan. Akhirnya Nerazzuri mengutus Davide Santon dan Zaniolo ke AS Roma sebagai tambahan biaya merekrut Nainggolan.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar