Meski begitu, tindak preventif tetap diperlukan jika suatu saat ada pemain terdampak ketika kompetisi berjalan.
"Jika seseorang terinfeksi, kami bisa memindahkan tanggal kompetisi. Semua klub mengerti apa yang kami lakukan dan mereka sepakat dengan situasi ini," ujar Roin Schroter, Ketua Komite Kompetisi di Asosiasi Sepak Bola Kepulauan Faroe.
Optimisme juga disuarakan dari pihak pemain, salah satunya Joannes Bjartalid, gelandang klub juara bertahan Liga Faroe, Klaksvikar Itrottarfelag (KI).
"Saya sangat menunggu musim baru. Di sini diterapkan karantina wilayah, tapi kami hanya berhenti latihan 10 hari," katanya dikutip BolaSport.com dari Reuters.
"Kemudian kami berlatih dalam grup lima orang, lalu tim dibagi menjadi dua, dan kini semua pemain berlatih bersama selama sebulan terakhir," ujarnya lagi.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | uk.reuters.com, soccerway.com |
Komentar