Namun begitu, Gaethje menilai bahwa faktor yang membuat Ferguson sulit dikalahkan adalah permainannya yang sulit diprediksi.
"Saya pikir teka-teki ini akan menjadi lebih sulit. Ada begitu banyak yang tidak diketahui dari Tony," kata Gaethje dilansir BolaSport.com dari BJPENN.
"Anda tahu apa yang akan dilakukan Khabib ketika bertarung, dia akan melakukan take down, lalu mencoba mendorong lawanya di sudut oktagon."
"Saya percaya dia tidak bisa menjatuhkan saya di tengah oktagon dan saya akan menjauhi tepi oktagon. Akan tetapi, bagaimana Anda mengalahkan Tony? Saya tidak tahu."
Baca Juga: Gagal Dapat Tempat pada Olimpiade, Goh Jin Wei Tatap Kejuaraan Dunia
Sembari berniat mencari celah untuk mengalahkan Ferguson, Gaethje memilih waspada dengan serangan siku sang lawan.
"Saya akan disikut. Saya akan bodoh apabila berpikir saya bisa keluar dari pertarungan tanpa terluka. Sembilan dari 10 kesempatan, itu sulit terjadi," ujar Gaethje.
Baca Juga: India Jaga Motivasi Pebulu Tangkis Mudanya Selama Pandemi Covid-19
Gaethje percaya diri dirinya bisa menang jika bisa menemukan celah untuk menyerang Ferguson pada laga nanti.
"Saya tahu sulitnya untuk melayangkan pukulan, tetapi saya hanya butuh satu saja, dan saya mempunyai skill dan kekuatan untuk mendaratkannya," tutur Gaethje.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar