Penampilannya pun tidak terlalu spesial. Persela bahkan sempat mengalami mati suri.
Baru kemudian Persela hidup lagi pada tahun 2000 berkat jasa dari Bupati Masfuk yang kala itu menjabat.
Pria yang juga menempati posisi sebagai manajer Persela Lamongan itu kemudian menggelontorkan dana APBD dalam jumlah besar untuk membangkitkan kembali klub tersebut.
Langkah itu sukses menghidupkan kembali hasrat masyarakat Lamongan akan kecintaannya terhadap sepak bola.
Tak hanya kembali membangkitkan Persela, pria yang menjabat Bupati Lamongan selama dua periode itu juga menjadi sosok di balik julukan Laskar Joko Tingkir.
Masfuk terinspirasi dari cerita petilasan Joko Tingkir di Lamongan.
Dengan pemilihan Joko Tingkir, Persela pun diharapkan bisa menjadi tim yang kembali bangkit dengan semangat yang baru.
Baca Juga: Bukan Persija, Klub Asal Bandung Ini yang Pertama Meminang Bepe
Hal tersebut serupa dengan perjalanan Joko Tingkir, yang diceritakan awalnya sebagai seorang putra dalang wayang beber dan bisa berada di posisi puncak kejayaan sebagai raja Kerajaan Pajang.
Mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat Lamongan, akhirnya nama Laskar Joko Tingkir bertahan menjadi julukan Persela hingga sekarang.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Surya Malang |
Komentar