"Setelah melakukan analisis intensif terhadap situasi ini, otoritas kesehatan di Dresden memutuskan bahwa semua anggota skuad, termasuk staf kepelatihan dan tim pendukungnya, harus menjalani karantina 14 hari di rumah," lanjut rilis kubu Dresden.
Dalam jadwal semula, Dresden bakal melakoni restart kompetisi dengan bertandang ke Hannover dalam lanjutan Bundesliga 2, Minggu (17/5/2020).
Namun, akibat kasus ini, tim harus menjalani karantina dan bakal melewatkan agenda tersebut sehingga dipastikan mengalami pengunduran jadwal lagi.
Bukan cuma duel versus Hannover, dua partai berikutnya pun yang semestinya digelar pada 22-25 dan 26-28 Mei 2020 hampir mustahil dimainkan sesuai jadwal.
Baca Juga: Detail Protokol Liga Korea Selatan di Masa Pagebluk Corona, Contoh buat Liga 1 dan Serie A?
Baca Juga: Si Penakluk Lionel Messi dan Mohamed Salah Positif Terpapar Corona
"Kami sudah melakukan kontak dan mematuhi semua aturan yang disarankan otoritas kesehatan. Faktanya, kami tak bisa berlatih maupun bertanding 14 hari ke depan," kata Direktur Olahraga Dresden, Ralf Minge.
Lantas, bagaimana petinggi Liga Jerman menyikapi hal ini?
Apakah semua rencana pemulihan Bundesliga bakal kolaps jika ada tim lain yang mesti dikarantina?
"Untuk divisi dua, dari 81 pertandingan yang ditunda, hanya dua partai Dynamo Dresden yang tak bisa dimainkan. Kami akan melihat bagaimana menghadapi situasi ini," ujar Ketua Badan Liga Jerman (DFL), Christian Seifert.
"Pastinya, kami tidak akan mengubah target. Kami hanya mengubah rencana. Tujuan utama tetap untuk menyelesaikan musim ini," ucapnya, dikutip BolaSport.com dari Bild.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | theguardian.com, bild.de |
Komentar