"Apalagi pada saat itu menurut saya Persija adalah klub terbaik dan suatu kebanggaan bisa bermain di ibukota,” ujarnya.
Agus sendiri memiliki momen tak terlupakan ketika membela Persija, yakni pada musim 2005.
Kala itu, skuad Macan Kemayoran harus puas menjadi tim spesialis runner-up karena gagal memenangkan liga dan Copa Indonesia.
Padahal, Persija saat itu dipenuhi banyak pemain berlabel timnas dan pemain asing hebat seperti Roger Batoum dan Lorenzo Cabanas.
Baca Juga: PP PBSI Ucapkan Selamat Jalan kepada Eks Ketua Umum Djoko Santoso
“Mungkin itu salah satu musim terbaik saya. Apalagi saya menilai skuat Persija saat itu saling melengkapi dan tidak menggantungkan satu dua pemain," tutur Agus.
"Semua pemain punya kesempatan yang sama, pesaingan di setiap posisi juga cukup baik. Ditambah dukungan The Jak juga menjadi energi tersendiri yang luar biasa,” tambahnya.
Persija harus kalah di dua partai puncak ketika mengarungi musim 2005.
Di final Liga Indonesia, pasukan Moldova Arcan kalah dari Persipura Jayapura dengan skor 2-3, sedangkan di final Copa Indonesia Macan Kemayoran kalah 3-4 dari Arema.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | persija.id |
Komentar