Bagaimana tidak, umat muslim di Polandia harus menahan rasa lapar dan haus selama 18 jam.
Hal itu tentu berbeda dengan umat muslim di Indonesia yang hanya berpuasa kurang lebih selama 12 jam.
"Awalnya susah karena lama banget (durasi puasa) dari jam 02.30 pagi sampai 08.30 malam," tutur Egy.
Baca Juga: Kantongi Lisensi B AFC, Asisten Pelatih Amiruddin Pilih Bertahan di Borneo FC
"Awal-awal puasa berat banget bagi saya karena di samping puasa harus latihan juga dan latihannya saat ini lagi intensitas tinggi jadi berat awalnya."
"Namun, setelah beberapa hari dijalani ya sudah mulai terbiasa dan tidak ada masalah," katanya menambahkan.
Selama menjalani puasa di Polandia, pemain asal Medan itu tidak sendirian.
Egy bersama salah seorang temannya yang berasal dari Afghanistan juga tetap menjalani ibadah puasa di tengah latihan tim.
Baca Juga: Pebulu Tangkis Malaysia Tunggu Lampu Hijau untuk Kembali Berlatih
Untungnya, meski latihan timnya berjalan dalam intensitas tinggi, latihan tersebut dijalani dalam kelompok-kelompok kecil yang berisi beberapa pemain saja.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : |
Komentar