"Namun, akhirnya ia menyadari bahwa tidak bisa memainkan jenis sepak bola yang ia cintai tanpa memiliki beberapa atlet yang kuat dalam hal fisik. Jadi ia membeli pemain yang bisa mewujudkannya."
“Ya, ia keras kepala dalam filosofinya, tetapi tidak dalam eksekusi. Hal itu membuatnya menjadi yang terbaik."
“Tidak ada yang akan pernah melupakan Guardiola. Ia telah memenangi banyak trofi, tetapi yang lebih utama baginya adalah bagaimana timnya bermain," ujar Ten Hag menambahkan.
Baca Juga: Lyon Sangkal Ucapan Presiden Mereka Soal Jadwal Liga Champions
Guardiola memang selalu banyak mendapatkan trofi di mana pun ia melatih.
Di Barcelona, ia berhasil meraih 14 gelar, termasuk tiga trofi Liga Spanyol dan dua piala Liga Champions.
Adapun saat melatih Bayern Muenchen, Guardiola meraih tujuh gelar, yang tiga di antaranya adalah gelar juara Bundesliga.
Sementara itu di Manchester City, pelatih yang identik dengan kepala plontos itu sukses memenangi delapan gelar yang semuanya datang dari kompetisi domestik.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Mirror |
Komentar