BOLASPORT.COM - Pemain yang dijuluki sebagai Lionel Messi-nya Indonesia, Egy Maulana Vikri, mengungkapkan kisahnya menjadi seorang pesepak bola.
Bintang muda Indonesia yang bermain di Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri, dijuluki Lionel Messi-nya Indonesia karena keterampilannya meliuk-liuk sambil menggiring bola.
Egy Maulana Vikri digadang-gadang layaknya Lionel Messi setelah julukan itu disematkan oleh salah satu media terkenal di Inggris, The Sun.
Baca Juga: Sudah 10 Tahun di Indonesia, Otavio Dutra Bocorkan 4 Striker Sangat Berbahaya
The Sun menyebut gelandang berusia 19 tahun tersebut merupakan The Next Lionel Messi dari Indonesia.
Terlepas dari sematan itu, Egy Maulana Vikri memang salah satu pesepak bola Indonesia yang cukup tersohor karena bermain di luar negeri atau tepatnya di Eropa.
Seperti diketahui, Egy sedang memperkuat salah satu klub asal Polandia, yaitu Lechia Gdansk, dan saat ini akan menjalani musim ketiganya.
Baca Juga: Tambah Dua Gol Lagi, Alumni Liga 1 Ini Semakin Menggila di Liga Tajikistan
Di Polandia, dirinya bersama Lechia Gdansk bersaing pada kompetisi tertinggi di Polandia, Ekstraklasa 2020.
Tentu bermain di Eropa merupakan salah satu pencapaian yang luar biasa bagi seorang pesepak bola di Indonesia.
Mungkin terlintas di pikiran pencinta olahraga ini bagaimana Egy akhirnya memilih sepak bola sebagai jalan hidupnya.
Baca Juga: Pemain Termahal Liga 1 2020 Ini Masih Pegang Rekor Buruk Selama Hampir 3 Musim
Hal itu terjawab oleh figur kelahiran Medan tersebut dalam acara bincang-bincang bareng Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, Minggu (10/5/2020).
Awalnya Egy Maulana Vikri menjelaskan sosok yang mengenalkannya pada si kulit bulat.
Baca Juga: Telah Lama Bersama di Persija, Ismed Sofyan Bicara Soal Bambang Pamungkas
Egy mengungkapkan bahwa dari keluarganya mengalir naluri sebagai seorang pesepak bola.
"Awalnya main bola itu dari orang tua karena orang tua mantan pemain sepak bola, jadi saya ikut. Terus kakak juga bermain sepak bola," kata eks pilar timnas U-19 Indonesia tersebut seperti dilansir oleh BolaSport.com dari Instagram Kemenpora.
Baca Juga: 3 Pencetak Gol Terbanyak di Persib Setiap Musim Era Liga 1, Ada Eks Persija
Lebih dalam, Egy Maulana Vikri menceritakan bahwa ayahnya, Syarifuddin, merupakan pesepak bola yang bermain di Medan.
Ayah dari Egy sempat memperkuat salah satu klub lokal di Medan bernama PS Tirtanadi sekitar tahun 1987 sampai 2003.
Selain dari sang ayah, Lionel Messi-nya Indonesia juga menjelaskan sudah dari kecil dirinya mengenal sepak bola.
Baca Juga: Bek Persija Jakarta Ryuji Utomo Menarik Perhatian Media Thailand
Egy Maulana Vikri bahkan sempat dimarahi oleh orang tuanya karena tidak mengenal waktu dalam memainkan si kulit bulat.
"Dari kecil sebelum bisa berjalan sudah suka memegang bola. Kadang diomeli orang tua karena main bola dari pagi sampai maghrib (sore) tidak berhenti-berhenti," ujar Egy.
Pemain Lechia Gdansk bernomor punggung 10 tersebut juga mengenang momen pertama masuk sekolah sepak bola (SSB).
Baca Juga: Dari Banyak Striker Asing, Eks Kiper Persib Cuma Sebut 2 yang Berbahaya
Dirinya mengingat dulu masuk SSB dan klub ayahnya hingga mengikuti kompetisi di Medan.
"Pertama langsung masuk SSB dilatih bapak juga karena bapak juga punya klub. Sebelum SSB, saya latihan di rumah, setelah itu masuk SSB di Medan, di sana saya mengikuti beberapa kompetisi di Medan," tutur Egy.
Setelah dari Medan, Egy Maulana Vikri menceritakan dirinya menimba ilmu di Sekolah Khusus Olahragawan (SKO) Ragunan di Jakarta.
Baca Juga: Striker Persib Geoffrey Castillion Pernah Bertanding dengan Eks Liverpool dan Juventus
Egy juga menyebut ada dua sosok yang membawanya belajar sepak bola di Jakarta.
"Setelah itu di SKO Ragunan. Di SKO Ragunan itu dulu ada pak Bagja (Subagja Suihan) dan coach Indra (Sjafrie) yang pertama kali membawa saya ke Jakarta," tutur pemain dengan postur 165 cm tersebut.
Baca Juga: Kontrak di Lechia Gdansk Setahun Lagi, Ini Impian Lain Egy Maulana Vikri
Di SKO Ragunan, dirinya harus menjalankan seleksi dan latihan beberapa minggu sebelumnya diterima di sana.
Bagi Egy Maulana Vikri, dua sosok. yakni Bagja dan Indra, yang membukakan jalan pertamanya untuk menuju ke jenjang profesional.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | KEMENPORA |
Komentar