Setelah itu, ia kembali ke Asia dengan memperkuat Kitchee (Hong Kong) pada 2018. Sebelum ia pensiun, ia sempat memperkuat klub Prancis, FC Sochaux.
Setelah dari Fiorentina, Sissoko pun menuturkan pengalamannya bermain di berbagai negara.
"Saya terpaksa pergi, di Eropa mereka menyerah, mereka berkata bahwa lutut saya bermasalah dan banyak hal negatif terhadap saya. Karena alasan ini saya tidak lagi dapat menemukan tim yang akan mempercayai saya dan membuat saya bermain," ujar Sissoko, dikutip BolaSport.com dari Il Postipico.
Baca Juga: Hampir 3 Tahun Gabung Lechia Gdansk, Egy Maulana: Saya Tidak Bisa Bahasa Polandia
"Aku menyisingkan lengan bajuku dan pergi bermain di tempat lain. Saya telah melakukan sedikit perjalanan keliling dunia: China, India, Indonesia, Meksiko, Hong Kong," ujarnya.
Dari negara yang diucapkan tersebut, Indonesia adalah favorit Sissoko.
"Negara yang paling saya sukai adalah Indonesia, saya sangat menikmatinya di sana, saya belajar banyak hal," ujar Sissoko.
Akan tetapi dari segi sepak bola, ia menyukai Meksiko.
"Dari sudut pandamg sepak bola, saya menyukai Meksiko: kejuaraannya berkualitas, bermain bagus, memungkinkan saya menemukan kembali sepak bola yang sangat mirip dengan Eropa, terutama sepak bola Spanyol," ujar Sissoko.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | ilposticipo.it |
Komentar