Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sejarah Hari Ini, Pelatih Timnas Indonesia Bantu Timnya Kalahkan Persik Kediri 15-0

By Hugo Hardianto Wijaya - Senin, 11 Mei 2020 | 15:40 WIB
Shin Tae-yong  semasa aktif bermain untuk Seongnam Ilhwa Chunma.
TOPSTARNEWS
Shin Tae-yong semasa aktif bermain untuk Seongnam Ilhwa Chunma.

BOLASPORT.COM - Hari ini 16 tahun yang lalu, tepatnya 11 Mei 2004, Shin Tae-yong membantu timnya, Seongnam Ilhwa Chunma, mengalahkan Persik Kediri dengan skor 15-0 di Liga Champions Asia 2004.

Persik Kediri pernah menjadi salah satu klub papan atas di Liga Indonesia.

Tim berjulukkan Macan Putih itu sudah dua kali menjuarai kasta tertinggi sepak bola Indonesia yakni pada Divisi Utama 2003 dan 2006.

Dua gelar juara itu juga sempat mengantarkan Persik Kediri berlaga di kompetisi tertinggi level Asia yakni Liga Champions Asia 2004 dan 2006.

Baca Juga: Doa Egy Maulana untuk Pesepakbola Indonesia yang Masih Menunggu Kejelasan Kompetisi

Meski punya status sebagai penguasa Liga Indonesia, Persik Kediri ternyata pernah mengalami kenangan memalukan kala berlaga di Liga Champions Asia 2004.

Tepat hari ini 16 tahun yang lalu, 11 Mei 2004, Persik mengalami kekalahan telak 15 gol tanpa balas ketika menghadapi klub asal Korea Selatan, Seongnam Ilhwa Chunma.

Peristiwa itu dialami oleh Persik ketika bertamu ke kandang mantan klub pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dalam laga kelima Grup G di Liga Champions Asia 2004.

Berbekal kemenangan 1-0 dari laga sebelumnya melawan wakil Vietnam, Binh Dinh, Persik menatap partai tandang kontra Seongnam dengan penuh harapan.

Baca Juga: Valentino Rossi Ternyata Masih Sama Trengginasnya dengan Marc Marquez

Skuad Macan Putih yang digawangi oleh nama-nama besar seperti Hamka Hamzah, Harianto, dan Kusnul Yuli juga ingin membalaskan kekalahan 1-2 di pertemuan pertama.

Sayangnya, kedatangan mereka ke Stadion Sengnam Tancheon Sports Complex justru menjadi pengalaman paling pahit yang pernah dialami oleh Persik.

Dalam 90 menit, gawang Persik Kediri yang dikawal oleh Ngadiono harus kebobolan 15 kali.

Mirisnya, Persik sama sekali tak mampu memberikan gol balasan ke gawang Seongnam Ilhwa Chunma.

Baca Juga: Karena Alasan Ini, Egy Maulana Vikri Kubur Mimpi Main di Liga Inggris

Skuad Persik Kediri di Liga Champions Asia 2004.
SURYAMALANG.TRIBUNNEWS.COM
Skuad Persik Kediri di Liga Champions Asia 2004.

Petaka Persik bermula ketika pemain naturalisasi Korea Selatan, Jasenko Sabitovic, berhasil mencetak gol pembuka ketika laga baru berjalan tiga menit.

Selanjutnya, Persik Kediri harus kebobolan enam gol tambahan di babak pertama dan delapan gol lagi di babak kedua.

Pelatih timnas Indonesia saat ini, Shin Tae-yong, juga menyumbangkan satu gol dalam laga tersebut yakni pada menit ke-12.

Baca Juga: Satu Hal yang Buat Timo Werner Bakal Cocok Main di Liverpool

Sedangkan pencetak gol terbanyak dalam laga tersebut adalah Jasenko Tobic dan Lee Seong-nam yang sama-sama mengoleksi empat gol.

Hebatnya, kemenangan Seongnam Ilhwa Chunma atas Persik Kediri itu mencatatkan dua rekor di sepanjang sejarah Liga Champions Asia.

Seongnam Ilhwa Chunma jadi tim pertama yang bisa mencetak lebih dari 10 gol dalam satu pertandingan di Liga Champions Asia.

Tak hanya itu, skor 15-0 juga jadi skor terbesar yang pernah tercatat di antara empat kompetisi kontinental terbesar yakni Liga Champions, Liga Champions Asia, Copa Libertadores, dan Liga Champions Afrika.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Penyerang muda Indonesia, Egy Maulana Vikri, membagikan kisah saat ia hampir ditangkap polisi Polandia akibat berlatih semasa lockdown pandemi Covid-19. Egy Maulana Vikri mengungkap pernah hampir ditangkap polisi saat menjalani latihan di Polandia semasa lockdown akibat pandemi virus corona atau Covid-19. "Waktu itu lagi lockdown, tapi ada latihan yang dibebankan ke individu masing-masing, nah saya ada latihan lari," ucap Egy, seperti dikutip Bolanas.com dari Instagram resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga. Peristiwa tersebut diceritakan Egy kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali pada Minggu (10/4/2020). "Pada saat itu saya lari, karena situasi sedang lockdown, jadi emang benar-benar sepi dan tidak ada orang," lanjutnya. "Di situ saya ketemu polisi dan saya hampir ditangkap sama polisi," sambungnya. Saat itu, Egy langsung berkata pada petugas yang mengadangya bahwa ia berjanji tidak akan berlari lagi di jalanan. "'Kalau kamu masih lari di sini, saya akan tangkap kamu'," tiru Egy tentang peringatan si petugas. #lechiagdansk #egymaulanavikri #bolanascom #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Hugo Hardianto Wijaya
Sumber : berbagai sumber
REKOMENDASI HARI INI

Punya Bakat Luar Biasa, Shin Tae-yong Berharap Marselino Ferdinan Bisa Mencapai Level yang Sama dengan Son Heung-min

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136