Mengikuti program latihan secara mandiri dari tim pelatih, Egy Maulana harus melakukan lari di luar rumah.
Saat itulah, ia didatangi polisi setempat karena beraktivitas di luar rumah saat lockdown.
“Situasinya saat itu memang benar-benar sepi dan tidak ada orang,” ucapnya.
“Di situ saat latihan saya hampir ditangkap polisi karena berada di luar rumah pada saat lockdown."
Baca Juga: MotoGP Virtual Ke-4 - Valentino Rossi Kembali, Ini Jadwalnya
Fajnie znów widzieć uśmiech na ustach naszych piłkarzy ✌️???????? pic.twitter.com/RGDINwQykw
— Lechia Gdańsk SA (@LechiaGdanskSA) May 10, 2020
Tak ostatnio trenowaliśmy ???????????????? Nie możemy się doczekać startu @_Ekstraklasa_ i wierzymy, że możemy w tym sezonie jeszcze wiele zdziałać ???? pic.twitter.com/R93ATD5sUI
— Lechia Gdańsk SA (@LechiaGdanskSA) May 9, 2020
Beruntung, Egy tak harus ditangkap dan hanya mendapat teguran dari polisi.
“Saat itu mereka bilang ini sedang lockdown, kamu mengapa lari di sini? Saya bilang, oke ini terakhir saya latihan di sini. Mereka bilang kalau kamu masih lari di sini, saya akan tangkap kamu karena ini sedang lockdown,” kata Egy.
Pihak klub juga tidak memberikan Egy Maulana Vikri sanksi seperti yang diberikan kepada Omran Haydary.
Lechia Gdansk terus melakukan persiapan dengan latihan-latihan yang mulai ditingkatkan intensitasnya.
Para pemain dilarang masuk ke ruang ganti, sehingga mereka harus siap dengan seragam latihan begitu tiba di tempat latihan.
Lechia Gdansk sendiri berlatih di lapangan Traugutta, Gdansk.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | lechia.net |
Komentar