BOLASPORT.COM - Pemain Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri cukup beruntung tak mendapat hukuman dari klubnya karena melanggar aturan lockdown.
Skuat Lechia Gdank mulai Senin (11/5/2020) telah menggelar latihan dengan mengikutsertakan seluruh skuat sebanyak 25 pemain.
Hal ini dilakuakn setelah pada pekan sebelumnya, para pemain berlatih dalam setiap sesi sebanyak maksimal 7 orang.
Aturan physical distancing dan protokol kesehatan yang ketat tetap diberlakukan jelang bergulirnya kembali Liga Polandia pada 29 Mei mendatang.
Dari seluruh skuat Lechia Gdansk, hanya ada satu pemain yang absen dalam latihan Senin kemarin.
Baca Juga: Lionel Messi Jadi Biang Keladi Kegagalan Philippe Coutinho di Barcelona
Ia adalah Omran Haydary, pemain asal Afghanistan yang dihukum oleh klub karena melanggar aturan lockdown.
Dikutip BolaSport.com dari Lechia.net, Omran melanggar aturan lockdown beberapa waktu lalu karena dirinya sempat bepergian untuk mengunjungi orang tuanya di Belanda.
Lechia Gdansk pun menghukum Omran untuk menjalani karantina lebih lama lagi ketimbang para pemain lain.
Karantina mandiri Omran akan berakhir pada Senin pekan depan tepatnya (18/5/2020).
Ia kemudian diharuskan melakukan tes COVID-19 dan dinyatakan negatif sebelum bergabung dengan skuat Lechia untuk berlatih.
Melanggar aturan Lockdown juga pernah dilakukan pemain asal Indonesia, Egy Maulana Vikri.
Baca Juga: Erling Haaland Sudah Jadi Pemain Kelas Dunia Sejak Usia 11 Tahun
Pemerintah Polandia sebelumnya memang mengeluarkan aturan lockdown sejak 15 Maret 2020.
Ketika lockdown baru awal diberlakukan, beberapa orang tetap menjalankan aktivitas seperti biasa, salah satunya Egy.
Pemain berusia 19 tahun itu berbagi cerita bagaimana awal lockdown yang dilaluinya di negara orang tersebut.
Egy bercerita soal itu saat melakukan live Instagram bersama Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, Minggu (10/5/2020).
Walaupun diberlakukan lockdown di Polandia, Egy tetap mendapatkan program latihan dari Lechia Gdansk.
“Waktu di awal lockdown, kami ada program latihan yang diberikan ke individu masing-masing, jadi harus dijalankan,” kata Egy Maulana Vikri.
Mengikuti program latihan secara mandiri dari tim pelatih, Egy Maulana harus melakukan lari di luar rumah.
Saat itulah, ia didatangi polisi setempat karena beraktivitas di luar rumah saat lockdown.
“Situasinya saat itu memang benar-benar sepi dan tidak ada orang,” ucapnya.
“Di situ saat latihan saya hampir ditangkap polisi karena berada di luar rumah pada saat lockdown."
Baca Juga: MotoGP Virtual Ke-4 - Valentino Rossi Kembali, Ini Jadwalnya
Fajnie znów widzieć uśmiech na ustach naszych piłkarzy ✌️???????? pic.twitter.com/RGDINwQykw
— Lechia Gdańsk SA (@LechiaGdanskSA) May 10, 2020
Tak ostatnio trenowaliśmy ???????????????? Nie możemy się doczekać startu @_Ekstraklasa_ i wierzymy, że możemy w tym sezonie jeszcze wiele zdziałać ???? pic.twitter.com/R93ATD5sUI
— Lechia Gdańsk SA (@LechiaGdanskSA) May 9, 2020
Beruntung, Egy tak harus ditangkap dan hanya mendapat teguran dari polisi.
“Saat itu mereka bilang ini sedang lockdown, kamu mengapa lari di sini? Saya bilang, oke ini terakhir saya latihan di sini. Mereka bilang kalau kamu masih lari di sini, saya akan tangkap kamu karena ini sedang lockdown,” kata Egy.
Pihak klub juga tidak memberikan Egy Maulana Vikri sanksi seperti yang diberikan kepada Omran Haydary.
Lechia Gdansk terus melakukan persiapan dengan latihan-latihan yang mulai ditingkatkan intensitasnya.
Para pemain dilarang masuk ke ruang ganti, sehingga mereka harus siap dengan seragam latihan begitu tiba di tempat latihan.
Lechia Gdansk sendiri berlatih di lapangan Traugutta, Gdansk.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | lechia.net |
Komentar