BOLASPORT.COM - Pengamat mixed martial arts (MMA) pesimis bahwa UFC akan memberi kesempatan Conor McGregor mengganggu duel Justin Gaethje (AS) vs Khabib Nurmagomedov (Rusia).
Conor McGregor belum menemukan lawan bertarung selanjutnya sampai saat ini.
Petarung berjuluk The Notorious itu terakhir bertarung ketika menghadapi Donald Cerrone dalam ajang UFC 246 pada Januari lalu.
Dalam duel terakhirnya, McGregor menang atas Cerrone dengan TKO pada ronde pertama.
Baca Juga: Pengamat MotoGP Sebut Valentino Rossi Akan Membalap Hingga 2022
Setelah menang, McGregor sempat dilanda gundah.
Kegundahan ini menyusul kebimbangan untuk memilih pertarungan menghadapi petinju atau petarung MMA.
Dahulu plan pertarungan McGregor sempat semakin jelas setelah Manny Pacquiao bergabung ke Paradigm Sport Management.
Agensi pemain itu juga tempat bernaung McGregor, sehingga negosiasi antara dia dan Pacquiao untuk bertarung kian mudah.
Akan tetapi, kedatangan virus corona mengganggu rencana pertarungan antar keduanya.
Alhasil rencana duel buyar, Pacquiao memilih mengurus negara lantaran sebagai Senator Filipina.
Baca Juga: Lorenzo Kenang Kesuksesan Kalahkan Rossi dan Marquez pada MotoGP 2015
Setelah sulit menemukan lawan sepadan, McGregor jadi sering bersiul sana sini mencari calon musuh.
Petarung berusia 31 tahun itu kini menggoda Justin Gaethje untuk bertarung dengannya.
McGregor ingin menggagalkan rencana laga Justin Gaethje vs Khabib Nurmagomedov.
Adapun dengan jelas, dia ingin merebut sabuk juara sementara Gaethje, sehingga peluang menghadapi Nurmagomedov lagi kian mudah.
Namun begitu, para pengamat MMA yang tergabung dalam ESPN menilai pesimis dengan rencana McGregor seperti dikutip BolaSport.com.
Ketiga pengamat tersebut yaitu Brett Okamoto, Marc Raimondi, dan Jeff Wagenheim.
Baca Juga: Wajah Bonyok Terkena 100 Pukulan, Tony Ferguson Raih Bayaran Tertinggi di UFC 249
Ketiga pengamat tersebut kini menjawab pertanyaan usai ditanya tentang peluang McGregor untuk menghadapi Gaethje.
Brett Okamoto menjawab lebih dulu tentang peluang petarung kelahiran Dublin menghadapi Gaethje.
"Tidak, saya tidak berpikir UFC akan melakukan perlawanan itu," kata Okamoto.
Okamoto melanjutkan McGregor memang mempunyai power untuk meminta pertarungan kepada pihak UFC.
Namun, Okamoto mengingatkan dia supaya untuk tidak seenaknya menuntut Gaethje untuk bertarung dengannya dulu.
Baca Juga: Ferrari Dikabarkan Bakal Ditinggal Pembalap Andalannya Musim Depan
Sementara itu, Marc Raimondi, menilai ada risiko besar menghampiri McGregor jika ngotot melawan Gaethje.
"Jika McGregor menang atas Gaethje, maka tidak akan ada pertarungan yang lebih masuk akal. Tetapi, jika kalah, rencana McGregor menghadapi Nurmagomedov buyar," kata Raimondi.
UFC pastinya tidak akan mengambil opsi membiarkan suami Dee Devlin ini bisa melawan Gaethje.
Raimondi justru meminta McGregor lebih baik untuk melawan Diaz dalam duel trilogi saja.
Adapun pesimistis ketiga dihadirkan oleh Jeff Wagenheim setelah melihat gerak-gerik McGregor.
McGregor akhir-akhir membuat bingung penggemar melalui pernyataan kontroversialnya.
"Minggu lalu, McGregor meminta Diaz untuk menandatangi kontrak untuk laga trilogi. Kemudian dia menerima tantangan Oscar De La Hoya. Sekarang dia ingin Gaethje," ujar Wagenheim.
"Siapa yang dia minta minggu depan, Mike Tyson? Sudahlah. Ini Gaethje vs Nurmagomedov untuk perebutan sabuk juara kelas ringan UFC," ujarnya melanjutkan.
Baca Juga: Legenda MotoGP Bongkar 1 Senjata Ampuh Milik Valentino Rossi
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | espn.com |
Komentar