Baca Juga: Kenangan Jantung Berdebar Hariyanto Arbi pada Piala Thomas 1994
Meski punya tantangan menjaga kondisi Greysia untuk setahun ke depan, Eng Hian mengatakan bahwa penundaan Olimpiade juga berdampak positif bagi Apriyani yang merupakan pemain muda.
Dua hal utama yang menjadi fokus Eng Hian pada pasangan juara Indonesia Masters 2020 ini adalah peningkatan power dan skills.
"Situasi seperti ini ada plus-minusnya. Minusnya adalah saya harus lebih hati-hati dengan penjagaan kondisi fisik Greysia, tetapi positifnya, saya bisa dapat waktu lebih untuk mengasah kematangan Apri," kata Eng.
Tak hanya Greysia/Apriyani yang menjadi perhatian Eng, tetapi juga pemain pelapis dan pemain muda di skuad ganda putri pelatnas yang tak bisa bertanding akibat seluruh turnamen dibatalkan oleh BWF (Badminton World Federation) akibat wabah Covid-19.
Absen bertanding cukup lama tak membuat Eng Hian khawatir akan anak-anak didiknya.
"Untuk pemain muda, di waktu ini saya gunakan untuk meningkatkan kemampuan-kemampuan dasar lagi seperti meningkatkan massa ototnya, meningkatkan daya tahannya dan meningkatkan power-nya," tutur Eng Hian.
Baca Juga: Juara All England 2020 Minta Piala Thomas dan Uber Diundur Tahun Depan
"Kalau dampak dari absen turnamen, saya tidak terlalu khawatir karena kan situasi yang membuat turnamennya ditunda."
Eng Hian mengatakan bahwa dia dan tim pelatih ganda putri memberikan pengertian kepada para atletnya bahwa ini adalah waktunya meningkatkan kemampuan mereka tanpa diburu oleh jadwal turnamen.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar