Para pemain mengalami kesulitan untuk memasuki lapangan pertandingan akibat akses sudah tertutup oleh para penonton yang membludak di pinggir lapangan.
Alhasil para pemain tidak mamasuki lapangan pertandingan lewat lorong bawah tanah, melainkan lewat tribun penonton sektor VIP.
Keramaian yang ditimbulkan oleh penonton yang kebanyakan pendukung Persib tersebut disinyalir telah mengalahkan rekor sebelumnya.
"Jumlah penonton semalam tampaknya merupakan rekor baru di Stadion Utama Senayan, melampaui 125.000 penonton ketika final sepak bola PON 1977, DKI Jaya vs Irian Jaya (sekarang Papua)," tulis Harian KOMPAS.
Baca Juga: Ini Dia Sosok Inspirasi dalam Karier Sepak Bola Widodo C. Putro
Pada laga final tersebut, Persib harus mengakui keunggulan musuh bebuyutannya, PSMS Medan.
Bermain imbang 2-2 di waktu normal, Ayam Kinantan berhasil menumbangkan Pangeran Biru lewat drama adu penalti.
Tercatat empat dari lima eksekutor penalti Persib gagal menjalankan tugasnya dan hanya Ajat Sudrajat berhasil menjebol gawang Ponirin Meka.
Sementara di kubu PSMS dua gol yang berhasil diceploskan oleh Musimin dan Mamek Sudiono berhasil mengantarkan mereka merengkuh gelar juara Perserikatan untuk keenam kalinya.
Kekalahan ini menjadi yang ketiga kalinya bagi Persib dari PSMS di partai puncak Perserikatan.
Sebelumnya Persib takluk dari PSMS Medan di final perserikatan musim 1966/1967 dan musim 1983.
Baca Juga: Dani Ceballos Ingatkan Real Madrid 1 Hal jika Ingin Jual Gareth Bale
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | kompas, harian kompas |
Komentar