"Sekarang gini deh, ada atlet 500. Kita dipelatnasin di hotel. Harga, let's say per atlet jatahnya Rp 500.000," tutur Taufik.
"Kalau kita masukin orang banyak ke hotel itu, kan suka dapat diskon. Rp 100.000 kali 1.000 (500) atlet. Berapa duit? Per hari."
"Makanya dia (koruptor) bilang kerja gue PNS (gaji) segini-segini, omong kosong semua. Kok mereka bisa survive, punya rumah, mobil, cicilan berapa, hidup di Jakarta? Come on!" ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Pebulu Tangkis Indonesia Belum Bisa Tinggalkan Pelatnas Saat Idul Fitri
Setelah mengungkapkan itu, Taufik kebanjiran pernyataan dari berbagai pihak.
Kali ini giliran Menpora Zainudin Amali memberi tanggapan dengan ucapan pria berusia 38 tahun itu.
Atas tudingan Taufik itu, Zainudin tidak akan merombak susunan kepengurusan di Kemenpora.
Dia justru akan berkomitmen untuk membuat Kemenpora menjadi lebih bersih seperti arahan Presiden Joko Widodo.
"Tidak akan perubahan atau perombakan di Kemenpora. Saya memberi ketenangan mereka kepada seluruh pejabat dari eselon 1 sampai 4," kata Zainudin kepada Tribunnews pada Kamis (14/5/2020).
"Nah saya beri jaminan, saya tak akan beri perubahan sepanjang good governance, kinerja bagus, birokrasinya lanjut."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tribunnews.com, Kompas.com |
Komentar