Kedua, Zidane menyambar si kulit bulat dengan kaki kiri yang notabene bukan preferensi menendangnya.
Baca Juga: Dari Van Dijk Sampai Ibrahimovic, Daftar Bintang yang Memprovokasi Ronaldo
Baca Juga: Virgil van Dijk Bukan Tukang Jegal Terbaik Liverpool
Meski bukan dengan kaki terkuat, bola hasil sepakan sang legenda berhasil melesat kencang ke pojok gawang dan tak sanggup dijangkau kiper Hans-Joerg Butt.
"Anda perlu memposisikan diri seperti serorang penari dan tumpuan kaki harus sempurna untuk mengontrol bola udara," kata Zidane membongkar teknik golnya ke gawang Leverkusen.
Musim 2001-2002 menjadi kali pertama sekaligus terakhir Zidane menjuarai Liga Champions selama berstatus pemain Madrid.
Setelah naik pangkat jadi pelatih Madrid, sosok kelahiran Marseille itu kembali mengangkat trofi Si Kuping Besar sebanyak tiga kali (2015–2016, 2016-2017, dan 2017-2018).
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar