"Saat itu saya keluar dari situasi sulit di Zaragoza. Di mana hal yang sudah dipersiapkan tidak terjadi sesuai harapan," ujarnya.
Baca Juga: Cerita Gelandang Persebaya Hampir Dapatkan Jersey Persija Bambang Pamungkas
Sebelum Luis Milla melatih timnas Indonesia, ia melatih Real Zaragoza pada Juli hingga Oktober 2016.
Setelah itu ia mendapatkan kesempatan untuk melatih timnas Indonesia.
"Lalu datang kesempatan yang waktu itu diberikan oleh para pejabat baru (PSSI). Terihat mereka orang yang serius. Perhatian. Memiliki tujuan yang sama. Mengontak saya. Lalu ada pertemuan. Di mana saya tiga hari di sini . Diskusi dan berkenalan dengan mereka. Mereka juga ingin mengenal saya, tahu tentang ide saya. Wawancara sangat baik. Sangat positif," ujar Luis Milla.
"Dan menurut saya mereka punya proyek yang bagus. Proyek dengan sepak bola usia muda. Di mana akhirnya saya melalui pengalaman yang luar biasa. Pengalaman baru," ujarnya.
Luis Milla sendiri mengaku tidak menyesal dengan melatih timnas Indonesia.
"Sejujurnya saya tidak menyesal dengan keputusan saat itu (melatih timnas Indonesia). Akan selalu katakan bahwa saya bahagia atas pilihan saya. Dan semua berjalan baik," ujar Luis Milla.
Pada Asian Games 2018, Luis Milla menjalani lima pertandingan dengan tiga kali menang dan dua kali kalah.
Timnas U-23 Indonesia menang atas Taiwan (4-0), Laos (3-0), dam Hong Kong (3-1). Sementara kekalahan didapat melawan Palestina (1-2) dan Uni Emirat Arab (3-4).
Saat melatih timnas senior, Luis Milla memimpin enam pertandingan dengan dua kemenangan, dua seri, dan dua kalah.
Timnas Indonesia menang atas Kamboja (2-0) dan Guyana (2-1). Lalu kalah dari Islandia (1-4) dan Myanmar (1-3), serta imbang dengan Puerto Riko (0-0) dan Fiji (0-0).
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | YouTube |
Komentar