"Saya tidak tahu [apakah masih bisa bertinju]. Saya tidak ingin melakukan apapun dengan hal-hal itu [berkaitan dengan tinju]."
"Untuk mencapai lembaran baru dalam hidup ini, kita harus melupakan lembaran lama dan fokus dengan yang baru," ucapnya menambahkan.
Namun begitu, petinju berjuluk Si Leher Beton tersebut rupanya merasa hampa dengan kehidupan baru yang sekarang dijalaninya.
Dalam podcast Hotboxin', Tyson merasakan konflik batin bahwa dirinya ingin kembali menjadi petinju hebat meski di sisi lain dia juga membenci sosoknya yang lama.
Baca Juga: Kisah Sukses Francis Ngannou, Dulu Tukang Ojek Sekarang Titisan Mike Tyson di UFC
"Saya mengetahui seni pertarungan, hanya itu yang pernah saya pelajari," kata Tyson dalam podcast yang tayang pada awal Maret lalu.
"Itulah kenapa saya dulu ditakuti di dalam ring. Saya adalah seorang penakluk. Itulah kenapa saya dilahirkan. Sekarang hari-hari itu sudah hilang dan saya merasa hampa."
Tyson tak kuasa menahan air matanya. Dia melanjutkan kalimatnya dengan sesenggukan.
"Saya bukan siapa-siapa. Saya berusaha rendah hati. Itulah kenapa saya menangis karena saya bukan lagi seperti dulu dan saya merindukannya."
Baca Juga: Sekarang Lebih Kalem, Mike Tyson Ternyata Masih Bisa Emosi Jika Bertemu Orang Ini
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | insider.com |
Komentar