Pasca-gagal total pada Olimpiade Rio 2016, Ahsan/Hendra sempat berpisah dan berganti dengan pasangan lain.
Mereka baru kembali bermain bersama pada awal tahun 2018.
Setahun kemudian, pasangan berjulukan The Daddies itu menunjukkan bahwa karier mereka belum habis dengan menjadi juara dunia.
Ahsan/Hendra menyabet gelar juara dunia ketiga mereka setelah mengalahkan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayasahi, dengan skor 25-23, 9-21, 21-15.
8. Tontowi Ahmad (2013, 2017)
Selain tunggal dan ganda putra, Indonesia juga memiliki pemain muslim yang menjadi juara dunia pada nomor ganda campuran.
Dia adalah Tontowi Ahmad yang sukses meraih titel kampiun dunia bersama Liliyana Natsir pada tahun 2013 dan 2017.
Pada tahun 2013, Tontowi naik ke podium kampiun dengan Liliyana usai mengalahkan wakil China, Xu Chen/Ma Jin, dengan skor 21-13, 16-21, 22-20.
Sosok yang akrab disapa Owi itu lalu kembali meraih gelar juara dunia pada tahun 2017.
Kali ini, duet Tontowi/Liliyana mengatasi perlawanan pasangan China yang lebih muda dari mereka, Zheng Si Wei/Chen Qing Chen.
Tontowi/Liliyana menang dengan skor 15-21, 21-16, 21-15.
Baca Juga: IBL Tolak Wacana Kompetisi Musim 2020 Dilanjutkan Tanpa Penonton
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar