"Saya sudah jatuh cinta dengan Jakarta yang saya anggap sebagai rumah kedua," kata Rohit.
Pemain yang berasal dari Nepal itu menyebut semua yang ia butuhkan telah terpenuhi ketika di Persija.
"Di kota ini, semua sudah saya dapatkan terutama hal-hal yang berhubungan dengan sepak bola yang telah jadi bagian dari hidupku," jelas Rohit.
Sementara itu, adanya Jakmania juga menjadi salah satu alasan Rohit bertahan di Persija.
Bahkan pemain yang berusia 28 tahun itu sempat menolak pinangan dari klub lain agar tetap bersegaram Persija dan berkumpul dengan Jakmania.
"Sejatinya saya banyak tawaran untuk bermain di luar,"
"Akan tetapi, Persija selalu ada di hati dan pikiranku," ucap Rohit.
Baca Juga: Deretan Pemain Nomor Punggung 10 Persija Jakarta di Era Liga 1, Ada yang Sukses?
Lebih lanjut lagi pemain yang berposisi sebagai gelandang itu merasa kagum dengan militansi Jakmania.
Pasalnya dukungan Jakmania tak pernah surut walau terkadang tim dalam kondisi yang kurang bagus.
"Selain itu,saya juga melihat dukungan yang luar biasa dari Jakmania,"
"Mereka tetap ada saat tim sedang dalam trend positif atau sebaliknya, saya sangat respek kepada Jakmania," tutur Rohit.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar