BOLASPORT.COM - Semua mata khalayak sepak bola kini mengarah kepada Bundesliga yang menggulirkan kembali kompetisi di masa pagebluk virus corona setelah vakum dua bulan.
Bundesliga 1 dan 2 atau dua strata kompetisi tertinggi Liga Jerman dimulai lagi pada Sabtu (16/5/2020).
Penyelenggaraan lanjutan Liga Jerman akan menjadi referensi bagi liga top lain tentang bagaimana mengelola kompetisi di masa pandemi beserta sederet norma dan restriksi yang mengikatnya.
Karena segala perubahan itu, banyak hal menarik yang tersaji saat Bundesliga bergulir kembali akhir pekan ini.
Baca Juga: Hasil Bundesliga - Langsung Tegang, RB Leipzig Diselamatkan VAR Menit 93
Baca Juga: VIDEO - Monster Lewandowski Cetak Gol 11 Partai Beruntun di Bundesliga
Berikut BolaSport.com merangkum 7 hal menarik sebagai evaluasi kembalinya Liga Jerman di masa pandemi.
1. Kompetisi langsung sengit
Dari sisi kompetisi di lapangan, tiada perbedaan berarti yang terjadi dalam 6 pertandingan awal pekan ke-26, Sabtu kemarin.
Pertempuran tetap sengit, malah komplet dengan berbagai drama.
Baca Juga: Hasil Bundesliga - Sepak Bola Telah Kembali, Dortmund Berpesta Gol di Revierderby
Mulai dari VAR yang menganulir gol di menit-menit akhir, gol penentu kemenangan injury time, gol kilat detik ke-36, gol bunuh diri, sampai tendangan penalti.
Dampak paling terasa pada laga post-lockdown atau pasca-karantina ini adalah ketidakhadiran penonton di stadion.
Sebagai liga elite Eropa paling ramai dengan tingkat okupasi tertinggi, banyak yang mengakui kondisi ini ganjil buat Bundesliga.
Baca Juga: Bising Meski Sunyi, Eks Bomber Haus Gol Timnas Inggris Komentari Selebrasi Unik Haaland
"Tidak ideal, tapi kesehatan publik tetap menjadi hal utama," ujar Christian Seifert, Ketua Badan Liga Jerman (DFL).
Stadion pun ibarat dihadiri "suporter hantu".
Mereka yang diperbolehkan datang hanya orang yang memiliki kepentingan dengan penyelenggaraan laga, termasuk perangkat pertandingan dan petinggi klub.
3. Bola steril, desinfektan buat pemain
Sesuai protokol otoritas kesehatan, semua anggota skuad wajib menjalani pemeriksaan suhu dan tes swab sebelum pertandingan.
Perlengkapan pendukung seperti bola juga harus disterilkan sebelum laga, ketika jeda antarbabak, dan sesudahnya.
Baca Juga: Liga Jerman Dimulai Lagi, Pelatih Klub Bundesliga Dihukum gegara Beli Pasta Gigi
Panitia pun menyiapkan cairan desinfektan di sudut-sudut lapangan agar pemain bisa menggunakannya setiap saat.
4. Selebrasi ala physical distancing
Gaya selebrasi ala physical distancing bakal menjadi tren sepak bola pasca-karantina.
Ambil contoh gaya yang dilakukan Erling Haaland usai menjebol gawang Schalke.
Baca Juga: Radamel Falcao Pertanyakan Selebrasi Social Distancing ala Erling Haaland
Atau simak pula gerakan saling membenturkan siku yang diperlihatkan pemain Freiburg, dan tos memakai kaki ala geng Wolfsburg sebagai bentuk selebrasi lain.
5. Masker wajib dan jaga jarak
Peraturan memakai masker diwajibkan kepada pemain, pelatih, atau staf yang berada di luar lapangan.
Itu termasuk mereka yang duduk di tribune sembari tetap melakukan pembatasan jarak satu sama lain antarkursinya.
Dalam sesi interviu, pemain atau pelatih juga dibatasi jaraknya dengan awak media.
Mereka ditodong menggunakan ekstensi mikrofon sejauh beberapa meter, tidak berkerumun atau dekat-dekat seperti biasa.
6. Pergantian 5 pemain
5 - @s04 is the 1st team in #Bundesliga history to substitute 5 players in a match. Change. pic.twitter.com/VlRGvpeZJj
— OptaFranz (@OptaFranz) May 16, 2020
Kebijakan pergantian pemain ekstra sudah langsung diterapkan.
Freiburg misalnya memakai 4 kali pergantian pemain saat menghadapi RB Leipzig.
Baca Juga: Meski Kalah, Schalke Buat Rekor Setelah Bundesliga Dimulai Lagi
Adapun Schalke, dikutip BolaSport.com dari Opta, menjadi tim pertama dalam sejarah Bundesliga yang menggunakan kuota 5 kali substitusi.
7. Regulasi sia-sia?
Di balik antusiasme melanjutkan kompetisi, segala regulasi ketat di Bundesliga toh dianggap percuma oleh para pengamat melihat apa yang terjadi dalam praktik.
Regulasi pembatasan jarak yang ketat di luar lapangan tak dibarengi hal serupa di dalam permainan.
Namanya olahraga kontak fisik, sentuhan antarpemain pun tak terelakkan.
Banyak terjadi saling sentuh, rangkul, atau tarik-menarik saat duel.
Bahkan pemain Hertha Berlin saling berkerumun dan berpelukan ketika merayakan gol.
Bek Hertha, Dedryck Boyata, malah mencium rekan setimnya saat selebrasi.
Akibatnya, banyak warganet menganggap hal ini terjadi antara para pemain secara sadar melanggar aturan pembatasan jarak atau kelepasan meluapkan kebahagiaan.
View this post on Instagram
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Squawka.com, OptaFranz, bundesliga.de |
Komentar