Eks pemain Sriwijaya FC itu mengaku akan tetap berhati-hati selama masa libur kompetisi agar tidak melakukan dua kesalahan tersebut.
"Kami menandatangani surat. Kami libur, tetapi ada dua faktor. Kalau berat badan naik 1 kg kami harus bayar denda sekitar 2,6 juta rupiah," kata pemain berusia 24 tahun itu
"Terus yang kedua kami boleh ke mana-mana, tetapi kalau sampai ada yang positif Covid-19, berarti otomatis kontrak putus. Jadi, ya waswas juga," tambah Yanto Basna.
Baca Juga: Dua Pemain Parma Positif COVID-19, Belum Pasti Liga Italia Dimulai Lagi 13 Juni
Sebelum diliburkan manajemen Prachuap FC, Yanto Basna dkk dibekali timbangan untuk mengontrol berat badan masing-masing.
"Presiden klub memberi setiap pemain timbangan selama libur karena COVID-19. Lumayan buat menghitung kalau naik berapa kilogram, dendanya berapa," ujar Yanto Basna lagi.
Saat ini Yanto Basna masih berada di kota Prachuap, Thailand.
Untuk sementara, pemain asal Papua itu memutuskan untuk tetap bertahan di Prachuap sambil menunggu kompetisi kembali bergulir.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | APPI |
Komentar