BOLASPORT.COM - Otoritas Liga Jerman (DFL) tidak akan menghukum selebrasi gol pemain yang melanggar protokol kesehatan.
Bundesliga resmi dimulai lagi pada Sabtu (16/5/2020) setelah vakum lebih dari 2 bulan akibat pandemi virus corona.
Pertandingan dimainkan di stadion tanpa kehadiran para pendukung masing-masing tim yang biasanya memadati tribun.
Berbagai protokol kesehatan pun juga diterapkan untuk menanggulangi penyebaran COVID-19 di kalangan pemain, staf, dan penyelenggara pertandingan.
Akan tetapi, baru dimulai sehari, sudah terjadi pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan oleh beberapa pemain.
Baca Juga: Lebih Sabar dari Zinedine Zidane, Erling Haaland Hanya Senyum Neneknya Dikatai Tak Senonoh
Dalam protokol kesehatan yang dibuat oleh DFL dengan tim medis, salah satunya merekomendasikan para pemain tidak melakukan selebrasi gol seperti biasanya.
Kendati ada protokol demikian, masih saja ada beberapa pemain yang melakukan pelanggaran terhadap aturan tersebut.
Salah satu pemain yang melanggar adalah pemain Hertha Berlin, Dedryck Boyata.
Boyata kedapatan merayakan gol dengan mencium pipi rekan setimnya, Marko Grujic, dalam kemenangan 3-0 atas Hoffenheim.
Tindakan tersebut lantas menjadi perhatian berbagai pihak mengingat protokol kesehatan diterapkan sangat ketat.
Baca Juga: 5 Catatan Hebat di Hari Pertama Kembalinya Bundesliga
Salah satunya adalah adanya jarak antar kursi para pemain pengganti dan diwajibkan mengenakan masker.
DFL selaku penyelenggara pun sudah buka suara terkait insiden tersebut.
Salah seorang juru bicara DFL menyebut bahwa tindakan selebrasi gol tersebut bukan pelanggaran.
Hal itu dikarenakan selebrasi tidak masuk protokol yang harus ditaati, tetapi hanya sebagai rekomendasi.
"Perayaan para pemain bukan bagian dari protokol organisasi medis 'Gugus Tugas Kesehatan Olahraga/Operasi Khusus untuk Liga', yang ditambahkan dalam buku aturan DFL pada hari Kamis," ujar salah seorang juru bicara DFL dilansir oleh BolaSport.com dari Sportskeeda.
Baca Juga: Erling Haaland Butuh 2 Kali Lipat Waktu Pemain Buangan Barcelona untuk Cetak 10 Gol di Bundesliga
"Mengenai perayaan gol, mereka (tim medis) hanya memberi saran sebagai orientasi selain konsep. Oleh karena, itu sanksi tidak berlaku," ucap juru bicara DFL menambahkan.
Pelatih Hertha Berlin, Bruno Labbadia, pun menyampaikan pendapatnya tentang insiden tersebut.
Menurut Labbadia, selebrasi merupakan bagian dari sepak bola yang tak bisa dilepaskan.
Pelatih anyar Hertha Berlin itu juga menyebut bahwa para pemain sudah dites berkali-kali, sehingga tidak akan muncul masalah yang serius.
"Merayakan gol adalah bagian dari sepak bola. Kami telah diuji sangat sering sehingga saya pikir Anda bisa mengizinkannya," tutur Labbadia.
Baca Juga: Bundesliga Baru Mulai Lagi, Langsung Ada Pelanggaran Protokol Kesehatan
"Akan memalukan jika Anda tidak diizinkan untuk merayakan gol lagi," kata Labbadia melanjutkan.
Pelatih asal Jerman itu juga berharap agar orang-orang tidak melebih-lebihkan insiden tersebut.
"Saya harap orang-orang di luar sana memahaminya. Itu hanya rekomendasi (dari DFL) untuk menahan diri," kata Labbadia.
"Kami telah menguji sebanyak enam kali dan hasilnya negatif, yang terbaru pada Jumat."
"Emosi adalah bagian dari permainan. Kalau tidak ada, kami tidak perlu memainkannya," tutur Labbadia menambahkan.
Baca Juga: 7 Hal Menarik dari Kembalinya Bundesliga di Masa Pagebluk: Suporter Hantu sampai Ciuman Terlarang
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Sportskeeda |
Komentar