BOLASPORT.COM - Penyerang PSS Sleman asal Ukraina, Yevhen Bokhashvili membuka peluang hengkang dari Sleman bila kompetisi Liga Indonesia tak lanjut.
Yevhen Bokashvili blak-blakan kepada media Ukraina, Football Ukraina mengenai kariernya di Indonesia pada Jumat (15/5/2020).
Termasuk juga soal kelanjutan kariernya bersama PSS Sleman.
Seperti diketahui, PSSI dan PT LIB telah menetapkan kompetisi ditangguhkan hingga 29 Mei 2020 sampai keadaan di Indonesia memungkinkan untuk melanjutkan liga.
Maka Liga bisa dilanjutkan kembali per 1 Juni 2020.
Baca Juga: Program Latihan Mandiri Pekan Ketujuh Telah Kelar, Ini Harapan Pelatih Persib Selanjutnya
Namun jika tidak bisa dilanjutkan, liga musim ini kemungkinan besar akan dibatalkan.
"Di Indonesia, sepak bola adalah permainan yang sangat populer. Orang-orang datang ke stadion. Tetapi kekhawatiran soal virus corona meningkat, banyak pemain (asing) di sini bisa hengkang jika kompetisi tak dilanjutkan," kata Yevhen.
"Di Eropa, keputusan sudah dibuat (soal kelanjutan kompetisi). Di Indonesia, mungkin pertandingan tak akan dilanjutkan dalam waktu dekat. Hal ini tak baik bagi pemain asing, mereka sudah lama menunggu," tambahnya.
Jika kompetisi tak dilanjutkan, Yevhen pun tak menampik kemungkinan untuk hengkang mencari klub lain, atau bahkan kompetisi di negara lain.
"Penurunan gaji tergantung berapa lama. Hal ini penting keika saat kompetisi dilanujutkan nantinya. Jika kompetisi dibiarkan berlarut-larut, saya perlu berpikir agar pindah ke klub lain (atau berkarier di tempat lain)."
Baca Juga: Kompetisi Berhenti, Ini Kegiatan yang Dilakukan Eks Persib Selama di Thailand
“Saya tidak suka hanya duduk berdiam diri di rumah tanpa sepakbola. Jika Anda menanti terlalu lama, dan mengambil risiko hanya karena faktor gaji, ke depannya Anda sangat berpeluang besar tidak mempunyai klub sama sekali," kata Yevhen.
Penyerang berusia 27 tahun itu juga berbagi kondisinya saat ini di tengah pandemi COVID-19.
Ia mengaku bosan karena harus berlatih sendirian.
"Saya berlatih sendiri dan terkadang pergi belanja. Indonesia tiak memiliki karantina yang tegas, tetapi sama mereka diimbau untuk selalu berada di rumah," ujar Yevhen.
Yevhen juga curhat mengenai tawaran besar dari klub-klub Indonesia lain saat dirinya habis masa kontraknya dengan PSS pada akhir musim 2019.
Namun dirinya memilih untuk bertahan di PSS Sleman. Kesalahan yang dilakukan saat berkarier di Ukraina dulu tidak ingin diulanginya saat ini.
"Ada beberapa tawaran, tetapi saya memilih untuk bertahan. Jarang ada klub yang mengontrak pemain asing lebih dari setahun. Mereka (klub-klub Indonesia), sangat detail soal performa pemain asing," kata Yevhen.
Baca Juga: Peran Park Ji-sung Sama Pentingnya dengan Cristiano Ronaldo di Man United
View this post on Instagram“Never let your head hang down. Never give up and sit down and grieve. Find another way.”
"Mereka akan membayarmu tinggi namun berharap hasil yang memuaskan. Jika performamu loyo, maka mereka akan cepat mendepakmu."
"Klub lain ada yang menawari saya gaji lebih baik, tetapi hanya untuk satu tahun. Manajemen (PSS) menawari saya dua tahun, meski gaji yang ditawarkan tidak sebesar klub lain."
"Saya lebih memilih stabilitas karier saya sebagai prioritas. Para suporter di sini juga sangat mencintai saya dan saya sudah punya hubugan baik dengan mereka."
"Saya tak ingin mengulang kesalahan saat di Ukraina, ada tawaran lebih baik, saya langsung pergi," tambahnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Football Ukraina |
Komentar