Sejak membela Indonesia sebagai pemain junior pada tahun 2005, sudah banyak prestasi yang ditorehkan Tontowi Ahmad.
Selain menjuarai Indonesia Open, mencetak hat-trick kampiun pada All England Open, dan menjadi jawara dunia, Tontowi juga sukses meraih medali emas Olimpiade Rio 2016.
Pencapaian tersebut menjadi puncak prestasi Tontowi -bersama Liliyana Natsir- sebagai seorang atlet.
"Puncak prestasi Tontowi adalah Olimpiade Rio 2016. Setelah Olimpiade London 2012 kami gagal menyumbang medali dari bulu tangkis, pada tahun 2016, bersama Liliyana, Tontowi berhasil mempersembahkan medali emas," tutur Budiharto.
"Itu adalah jasa yang sangat dihargai oleh PBSI dan seluruh bangsa Indonesia," kata Budiharto lagi.
Sebelum menyatakan pensiun, Tontowi Ahmad sempat melanjutkan karier bulu tangkisnya bersama pemain muda, Winny Oktavina Kandow, selama satu tahun (2019).
Namun, hasil yang dianggap kurang maksimal membuat Owi memutuskan untuk berpisah jalan dengan Winny.
Baca Juga: Tontowi Ahmad Resmi Ikuti Jejak Liliyana Natsir Gantung Raket
Tontowi kemudian dicoba bermain dengan Apriyani Rahayu pada Indonesia Masters 2020, 14-19 Januari lalu di Istora Senayan, Jakarta.
Debut mereka sebagai pasangan cukup menjanjikan dengan mencapai perempat final.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar