"Namun, faktor usia memang tidak bisa dimungkiri. Kedua, Owi dari 'atas' turun ke 'bawah. Ini jadi pergumulan buat dia dan saya rasa manusiawi."
"Nggak gampang, dari juara Olimpiade lalu harus mengover pemain muda. Latihan mulai lagi dari nol," kata Richard menambahkan.
Sejak membela Indonesia sebagai pemain junior pada tahun 2005, sudah banyak prestasi yang ditorehkan Tontowi Ahmad.
Selain menjuarai Indonesia Open, mencetak hat-trick kampiun pada All England Open, dan menjadi jawara dunia, Tontowi juga sukses meraih medali emas Olimpiade Rio 2016.
Baca Juga: Resmi Pensiun, Inilah 5 Laga Terbaik Tontowi Ahmad Versi BolaSport.com
Pencapaian tersebut menjadi puncak prestasi Tontowi -bersama Liliyana Natsir- sebagai seorang atlet.
Sebelum menyatakan pensiun, Owi sempat melanjutkan karier bulu tangkisnya bersama pemain muda, Winny Oktavina Kandow, selama satu tahun (2019).
Namun, hasil yang dianggap kurang maksimal membuat Owi memutuskan untuk berpisah jalan dengan Winny.
Tontowi kemudian dicoba bermain dengan Apriyani Rahayu pada Indonesia Masters 2020, 14-19 Januari lalu di Istora Senayan, Jakarta.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar