BOLASPORT.COM - Bek asal Indonesia, Yanto Basna, mengaku ada pemotongan gaji yang ia rasakan oleh klubnya asal Thailand, PT Prachuap.
Meski begitu, pendapatan pesepakbola Thailand selama virus corona lebih besar ketimbang di Indonesia.
Kata Yanto Basna, federasi sepak bola Thailand (FAT) sudah memutuskan bahwa setiap klub maksimal membayar gaji sebesar 50 persen.
Pembayaran gaji tersebut berlaku sejak Mei hingga para pemain kembali ke klub untuk melakukan latihan jelang bergulirnya kembali kompetisi pada September mendatang.
Ini berbeda dengan penerimaan gaji di Indonesia.
PSSI memutuskan bahwa klub hanya boleh membayar gaji maksimal sebesar 25 persen sejak Maret, April, Mei, dan Juni.
Pembayaran gaji full dapat dilakukan ketika kompetisi kembali dimulai yang rencananya digelar pada 1 Juli 2020.
"Terakhir kami pada bulan Maret dan April masih terima 100 persen, sedangkan untuk Mei hanya mendapatkan 50 persen," kata Yanto Basna.
Baca Juga: Laga Persija vs Persib Era Liga 1, Cuma 3 Pemain Lokal Bisa Cetak Gol
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar