"Namun pada situasi seperti itu, PBSI tetap memberikan kesempatan kepada Tontowi. Tetapi, dengan status SK (Surat Keputusan) magang karena belum punya pasangan tetap," ucap Susy.
Susy menjelaskan bahwa saat itu Tontowi memang sudah ada rencana untuk berpasangan dengan Apriyani Rahayu.
Namun, belum ada kepastian mengenai rencana ke depannya, apalagi di ganda putri, Apriyani bersama Greysia Polii telah lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
Di tengah kondisi ini, PBSI masih memberikan kesempatan pengiriman ke turnamen-turnamen untuk Tontowi.
Tetapi, seluruh program pengiriman tentunya harus disertai dengan target yang jelas. Masih menggantungnya soal pasangan main serta target ini membuat PBSI memberikan SK Magang kepada Tontowi dengan kesempatan empat kali try out.
Jika hasilnya baik, akan ada reward berupa extra try out untuk Tontowi. Hal ini juga berlaku bagi semua atlet pelatnas.
Baca Juga: Tontowi Ahmad Jagokan Praveen/Melati Jadi Ganda Campuran Nomor Satu
Susy mengatakan bahwa pada 2020, PBSI harus bijak dalam mengatur prioritas hingga anggaran pengiriman pemain, terutama bagi mereka yang diprogramkan untuk Olimpiade Tokyo 2020.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar