Seperti diketahui, Arema FC dan peserta Liga 1 2020 lainnya baru saja mendapatkan dana sebesar Rp 520 juta yang merupakan hak komersial bulan Maret lalu.
Namun, disebutkan oleh Ruddy, dana yang diterima oleh pihaknya hanya sebesar Rp 509 juta karena mengalami pemotongan pajak.
Walau jumlah yang diterima tidak utuh dan sebenarnya belum memenuhi hak semua pemain, Arema FC tetap merasa terbantu dengan pencairan dana tersebut.
Baca Juga: Mike Tyson adalah Petinju Terbaik, tetapi Masanya Sudah Habis
Manajemen pun masih harus mengeluarkan upaya lain untuk melunasi hak pemain dan ofisial tim karena di masa kahar ini tim Singo Edan tidak memiliki pemasukan.
Apalagi manajemen Arema FC juga sudah berkomitmen untuk bertanggung jawab terhadap pelunasan gaji pemain dan ofisial tim.
Ruddy berharap supaya pemain bisa lebih tenang dan bersemangat menjalani latihan di rumah karena telah menerima gaji.
Manajer asal Madiun itu berpesan supaya gaji yang diterima bisa dimanfaatkan dengan baik karena masih belum ada kepastian tentang kelanjutan kompetisi.
"Dalam kesempatan ini, kami juga ucapkan selamat Lebaran memohon maaf jika ada khilaf dan kesalahan," pungkasnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar