BOLASPORT.COM - Manajemen Arema FC memutuskan untuk mempercepat pembagian gaji bulan ini untuk membantu keuangan pemain akibat adanya pandemi COVID-19.
Pandemi COVID-19 telah memberi goncangan yang cukup besar terhadap kondisi finansial pemain sepak bola di Indonesia.
Seperti diketahui, para pemain di Indonesia harus mengalami pemotongan gaji hingga 75 persen akibat tidak adanya pertandingan.
Ditambah lagi kebutuhan para pemain itu tentu meningkat jelang Hari Raya Idul Fitri yang akan jatuh pekan depan.
Baca Juga: Cemaskan Ayah Petarung Kebanggaan Rusia, Vladimir Putin Rajin Telepon Khabib Nurmagomedov
Melihat kondisi tersebut, manajemen Arema FC merasa punya tanggung jawab sosial kepada pemain dan anggota tim lainnya.
Oleh sebab itu, setelah menerima pencairan dana hak komersial dari PT LIB, Arema FC langsung bergerak cepat untuk mendistribusikan dana itu.
Harapannya, semua pemain dan ofisial tim bisa mendapatkan haknya sebelum Hari Raya Idul Fitri.
"Biasanya, gaji pemain disampaikan antara tanggal 29 sampai 30 per bulannya, tetapi bulan ini dimajukan hari ini, atau seminggu sebelum jadwal biasanya," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.
Baca Juga: Akui Ada Perselisihan, Rio Ferdinand Sebut David Moyes Ciptakan Atmosfer Negatif di Man United
"Kami memahami kebutuhan mereka meningkat, mengingat karena menjelang Lebaran, ditambah corona yang berdampak kepada semua pihak," katanya.
Seperti diketahui, Arema FC dan peserta Liga 1 2020 lainnya baru saja mendapatkan dana sebesar Rp 520 juta yang merupakan hak komersial bulan Maret lalu.
Namun, disebutkan oleh Ruddy, dana yang diterima oleh pihaknya hanya sebesar Rp 509 juta karena mengalami pemotongan pajak.
Walau jumlah yang diterima tidak utuh dan sebenarnya belum memenuhi hak semua pemain, Arema FC tetap merasa terbantu dengan pencairan dana tersebut.
Baca Juga: Mike Tyson adalah Petinju Terbaik, tetapi Masanya Sudah Habis
Manajemen pun masih harus mengeluarkan upaya lain untuk melunasi hak pemain dan ofisial tim karena di masa kahar ini tim Singo Edan tidak memiliki pemasukan.
Apalagi manajemen Arema FC juga sudah berkomitmen untuk bertanggung jawab terhadap pelunasan gaji pemain dan ofisial tim.
Ruddy berharap supaya pemain bisa lebih tenang dan bersemangat menjalani latihan di rumah karena telah menerima gaji.
Manajer asal Madiun itu berpesan supaya gaji yang diterima bisa dimanfaatkan dengan baik karena masih belum ada kepastian tentang kelanjutan kompetisi.
"Dalam kesempatan ini, kami juga ucapkan selamat Lebaran memohon maaf jika ada khilaf dan kesalahan," pungkasnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar