Saat itu, Bepe masih berusia 21 tahun sementara Sang Ular Piton, julukan Budi, berusia satu tahun lebih tua.
Meski masih belia, keduanya menjelma jadi duet paling mematikan di Indonesia.
Bahkan, kehebatan mereka mampu mengantarkan Persija Jakarta meraih gelar juara liga pada musim tersebut.
Kedua pemain itu mengemas 32 gol, dengan rincian 17 gol milik Bepe dan 15 gol milik Budi.
Baca Juga: Penghapusan Wild Card Disebut Cuma Akal-akalan Honda untuk Cegah Jorge Lorenzo Balapan
Kehadiran duo maut ini perlahan menggeser posisi penyerang jempolan lain di Persija seperti Widodo C Putro dan Gendut Dony.
Salah satu momen pembuktian kehebatan Budi Sudarsono terjadi ketika Persija Jakarta menghadapi PSDS Deli Serdang di pekan keempat.
Saat itu, Budi berhasil memborong empat gol dan menjawab tantangan setelah tak mendapat banyak jam bermain di Persebaya Surabaya pada musim sebelumnya.
Penampilan apiknya juga membuat pelatih timnas Indonesia saat itu, Benny Dollo, memanggil Budi untuk bergabung dengan skuad Garuda.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | persija.id |
Komentar