"Sayangnya, mengingat situasi saat ini, saya harus membuat keputusan sebelum balapan dimulai," ucap Rossi lagi.
"Ini sedikit lebih sulit, saya harus berpikir lebih serius dan mencoba mencari tahu apakah saya memiliki kekuatan dan motivasi yang cukup."
Dilema Valentino Rossi semakin menjadi saat dirinya dihadapkan oleh dua pilihan tersisa yaitu berlabuh ke Petronas Yamaha atau pensiun.
Seperti diketahui, Petronas SRT merupakan satu-satunya tim satelit Yamaha di MotoGP. Adapun, Rossi enggan pindah ke pabrikan lain karena harus beradaptasi lagi.
Baca Juga: Karena Usia Valentino Rossi Tak Punya Pilihan, Jadi ke Petronas?
Rossi bersedia menjadikan Petronas SRT sebagai pelabuhan terakhirnya.
"Saya pikir Petronas adalah tim top, mereka menunjukkannya musim lalu lewat Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli. Mereka adalah tim baru dengan banyak anak muda," imbuh Rossi.
"Di sisi lain ada juga orang-orang yang sudah saya kenal. Petronas juga merupakan sponsor yang besar. Saya pikir mereka adalah pilihan yang sangat bagus untuk saya."
Masalah tersisa bagi Rossi kini menemukan keyakinan bahwa dia dapat bersaing dengan barisan pembalap terdepan.
Baca Juga: Bos MotoGP Tak Pernah Lihat Valentino Rossi sebagai ATM Berjalan
"Jadi, saya ingin terus balapan, namun hal itu bisa terwujud apabila penampilan saya masih cukup mumpuni," ucap Rossi menambahkan.
"Sekarang saya hanya perlu mendengarkan diri sendiri dan memutuskan apakah saya cukup termotivasi untuk tetap balapan," imbuhnya.
Baca Juga: Meski Berumur, Bos MotoGP Restui Valentino Rossi untuk Tetap Balapan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar