"Kami bekerja keras, mencetak banyak gol dan memuncaki klasemen karena tahu jalan ke divisi dua hanya bisa didapatkan jika kami berada di posisi dua besar klasemen."
Baca Juga: Di Balik Status Megabintang, Ada Hubungan Rumit Cristiano Ronaldo dengan Ayahnya
"Kemudian aib ini datang dari COVID-19 dan diputuskan bahwa kami tidak bisa bermain lagi. Beberapa hari kemudian, FPF, secara absurd memutuskan mengubah peraturan promosi."
"Kami berakhir di tempat pertama, tetapi kami tidak naik divisi seperti tim lain di kejuaraan yang sama."
"Semua impian kami, hasrat kami, dan kepercayaan diri kami mati pada hari ketika keputusan yang tidak dapat dijelaskan ini keluar."
"Anda tahu lebih baik daripada yang lain, Kapten, bahwa tanpa kepercayaan pada sepak bola, semakin sedikit pahlawan yang akan lahir. Tanpa pahlawan, masa depan anak-anak kita akan menjadi buruk."
"Tolong bantu kami, Kapten, bantu kami untuk percaya bahwa kami dapat mencapai keadilan dan tidak hidup dalam iklim ketidakpercayaan."
Masyarakat Olhanense pada Rabu (20/5/2020) melakukan protes dengan turun ke jalan.
Presiden Olhanense, Luis Torres, menyatakan klubnya akan terus mengajukan protes, kalau perlu sampai Pengadilan Olahraga dan UEFA.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Esporte Interativo |
Komentar