BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP asal Spanyol, Jorge Lorenzo, mengungkapkan kilas balik dia keluar dari Yamaha pada akhir musim 2016.
Jorge Lorenzo menganggap bahwa dia akan membuat keputusan yang sama meninggalkan Yamaha setelah MotoGP 2016 jika dia bisa menghidupkan kembali karier balapnya dalam beberapa tahun terakhir.
Jorge Lorenzo meraih gelar Juara Dunia MotoGP ketiga pada 2015 di tengah kontroversi rekan satu timnya saat itu, Valentino Rossi,.dengan Marc Marquez (Repsol Honda).
Baca Juga: Seri Asia pada MotoGP 2020 Bisa Dibatalkan, jika...
Tidak lama setelah mencetak gelar juara dunia MotoGP ketiganya, Lorenzo membuat keputusan bergabung dengan Ducati pada musim 2017.
Selama dua musim bersama Ducati, Lorenzo mencetak tiga kemenangan balapan dan mengakhiri musim di posisi ketujuh dalam klasemen akhir pembalap musim 2018.
Pada 2019, pria berusia 33 tahun ini bergabung dengan Repsol Honda. Namun, dia gagal tampil cemerlang meskipun rekan satu timnya, Marquez,.menjadi juara dunia.
Lorenzo kini kembali ke Yamaha sebagai pembalap penguji. Dia bersikeras jika diberi pilihan, dia akan membuat pilihan yang sama ke Ducati.
"Kasih sayang dari tim itu karena Rossi ada di sana, dan dari sudut pandang media dia sangat kuat," kata Lorenzo dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Saya tahu jika saya lanjut di Yamaha, saya akan memiliki materi terbaik. Saya selalu memilikinya dan tidak ada keluhan tentang itu. Tetapi, memang benar bahwa kekuatan media Valentino selalu sangat kuat dan pada 2015 itu sangat jelas."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar